Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Egg Roll Ubi Ungu ini Beromset Rp150 Juta/Bulan

Pengalaman menelan pahitnya pil kegagalan ternyata tidak membuat semangat M. Luthfi Yuniarto (41), padam. Bersama istrinya, Almuna Fasah Asyarifah, 40, Luthfi berkali-kali mencoba berbagai jenis usaha untuk menyambung hidup keluarganya.

Bisnis.com, JAKARTA - Pengalaman menelan pahitnya pil kegagalan ternyata tidak membuat semangat M. Luthfi Yuniarto (41), padam. Bersama istrinya, Almuna Fasah Asyarifah, 40, Luthfi berkali-kali mencoba berbagai jenis usaha untuk menyambung hidup keluarganya.

Langkah Luthfi sebagai wirausahawan dimulai pada 1996. Saat itu, dia membuat kerajinan dari bubut kayu. Usahanya perlahan terus berkembang hingga memiliki toko di salah satu department store di Solo.

Sayang, saat usahanya sedang menanjak, terjadi kerusuhan besar-besaran di Solo pada 1998. Pusat perbelanjaan tempatnya berjualan ikut dibakar massa yang mengamuk.

 
“Kalau ingat peristiwa itu saya masih merasa sedih dan frustasi. Anda bisa bayangkan, semua produk kerajinan tangan dan uang musnah dibakar massa. Namun, saya ingat anak dan istri, harus bangkit,” katanya.

 

Luthfi tak patah arang. Setahun setelah peristiwa itu, dia dan keluarganya hijrah ke Bantul, Yogyakarta. Dia mulai merintis usaha kain tenun yang dipadukan dengan batik. Inovasi Luthfi ternyata dilirik oleh konsumen. Pesanan kain terus datang membuat bisnisnya terus bertumbuh.

Sayang, nasib baik lagi-lagi tak berpihak pada Luthfi. Bengkel dan toko kainnya  luluh lantak akibat gempa bumi yang melanda wilayah Bantul, Yogyakarta, pada 2006. Semua aset miliknya, termasuk bangunan dan mesin, ikut hancur.

“Saya dan keluarga kembali diberi cobaan oleh Tuhan melalui gempa bumi. Awalnya saya terpuruk sekali. Namun, saya melihat banyak orang yang bangkit dan menata hidup mereka kembali. Saya juga harus bisa seperti mereka,” ujarnya.

Pascagempa 2006, ayah tiga anak ini menjalankan bisnis secara serabutan. Dia mencoba peruntungan di berbagai lini bisnis di antaranya jual beli mobil bekas, toko kelontong, hingga menjajakan es krim di sekitar tempat tinggalnya.

Luthfi menuturkan, satu hal yang membuat dia bertahan karena dukungan penuh dari sang istri, Ifah. Dia sangat bersyukur memiliki pasangan yang selalu ada terutama saat bisnisnya jatuh. Bahkan, berkat hobi Ifah mengumpulkan resep-resep makanan, pasangan tersebut mencoba peruntungan di jalur kuliner.

Setelah hampir 3 tahun memproduksi kue kering, Luthfi dan Ifah menemukan makanan lain untuk mereka garap yakni egg roll yang terbuat dari ubi ungu. Berkat orinalitas, rasanya yang enak, dan tampilan yang menarik, egg roll ubi ungu milik pasangan ini sukses di pasaran dengan omset mencapai Rp150 juta per bulan.

Luthfi menuturkan, setiap orang yang ingin berbisnis pasti menemukan kendala dan cobaan yang terus menghadang.

Namun, hal itu tidak boleh melunturkan semangat berjuang. Asal memiliki fokus dan keyakinan yang tinggi, segala masalah pasti akan terpecahkan.

“Modal utama bisnis itu fokus dan mau bergerak. Kalau sekadar berangan-angan ya tidak akan jalan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper