Bisnis.com, JAKARTA -- Penggemar fesyen pasti pernah mendengar tentang Shibuya. Ya, kota yang ada di Negeri Bunga Sakura ini memang terkenal sebagai pusat mode nan nyentrik. Konsep inilah yang dibawa oleh mahasiswa S1 Prasetya Mulya School of Business and Economics lewat acara Pop Up Market 2014.
Acara yang dikemas dalam bentuk bazaar produk kreatif ini bertujuan menstimulasi minat kewirausahaan, khususnya di kalangan anak muda Indonesia.
Ketua Pop Up Market 2014 Fodi Sinaga tujuan acara ini adalah membuka kesempatan bagi pelaku usaha muda dan start-up di industri kreatif. "Pop Up Market adalah wadah dimana brand lokal bisa menunjukkan eksistensinya di bisnis ritel nasional," ujarnya.
Kendati mengusung konsep bazaar, Fodi mengaku Pop Up Market tidak hanya menjadi ajang jual beli, tetapi juga mendukung perkembangan wirausahawan muda Indonesia. Oleh karena itu, acara ini juga dilengkapi dengan beberapa acara, misalnya fashion show, pertunjukkan musik, dan street art.
Untuk tema Shibuya, panitia Pop Up Market menata sebuah ruangan di Mall Kuningan City, Jakarta dengan dekorasi penuh seni dan nyentrik ala kota tersebut.
Acara bazaar yang telah memasuki penyelenggaraan tahun ketiga ini mewadahi 67 merk lokal. Merk-merk tersebut terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu makanan dan minuman, fesyen, aksesori, dekorasi rumah, hingga parfum.
Fodi mengaku tingkat kunjungan Pop Up Market terus mengalami peningkatan. Tingkat kunjungan Pop Up Market naik dari 13.790 orang di 2012 menjadi 27.590 orang di 2013. "Kami menargetkan jumlah pengunjung Pop Up Market 2014 bisa menembus 30.000 orang dengan jumlah transaksi mencapai Rp5 milyar," tambahnya.
Pop Up Market 2014 Shibuya berlangsung dari tanggal 11-13 April di Lantai 3 dan 4 Kuningan City, Jakarta.