Bisnis.com, JAKARTA - Seperti diungkapkan sebelumnya, produk sprei, bantal, dan selimut merupakan barang-barang yang menunjang seseorang untuk tidur dan beristirahat. Oleh karena itu, faktor kenyamanan sangat penting diperhatikan oleh pelaku usaha.
Hal inilah yang dilakukan oleh Firdaus. Sejak awal, dia memiliki visi berbisnis yang sehat dan berkesinambungan. Makanya, dia berusaha agar produk yang dihasilkan memiliki standar kualitas tinggi dan disukai konsumen.
Firdaus memanfaatkan bahan CVC sebagai material utama. Bahan yang termasuk dalam kategori kain cakra ini sering dimanfaatkan sebagai material sprei, sarung bantal, dan selimut. “Tekstur bahan lembut dan tidak mudah rusak. Selain itu, bahan akan terasa adem jika terkena kulit manusia.” Dia memesan bahan tersebut dari sebuah pabrik di Bandung, Jawa Barat.
Selain nyaman, Firdaus tak lupa menawarkan desain-desain nan menarik. Ada 3 desain utama yang ditawarkan, yaitu gambar karakter kartun untuk anak-anak, logo klub bola untuk pria, dan desain bertema modern untuk perempuan dan orang dewasa. Firdaus mengklaim dia sudah menciptakan ratusan desain untuk produk Ge-Er.
“Kami selalu mencoba mengikuti tren dan selera konsumen terkait desain. Kalau desain yang kita tawarkan ketinggalan zaman, sudah pasti konsumen tidak akan melirik produk kita. Hasilnya, produk kita akan kalah dengan kompetitor,” kata Fidaus.
Lebih lanjut, semua bahan dari pabrik tersebut dibawa ke konveksi untuk dijahit. Firdaus menuturkan saat ini perusahaannya memiliki 5 konveksi tempat produksi sprei, bantal, dan bed cover. Setiap konveksi rata-rata terdiri dari 10—15 orang pekerja.
Dia mengklaim banyaknya jumlah pekerja yang saat ini dia miliki tak luput berkat suntikan dana dari Bank BRI. “Selain membeli material dan bahan, kami juga terus menambah jumlah pekerja. Di samping konveksi milik sendiri, kami juga bekerja sama dengan beberapa konveksi lain ketika pesanan membeludak,” ujarnya.