Bisnis.com, JAKARTA--Berawal dari keinginan berbagi kenangan dengan orang terkasih melalui foto, tapi tidak ingin menggunakan frame standar, membuat Linawaty berkreasi dan membuat sebuah kotak yang menjadi galeri foto dan diberi nama Box of Joy.
Kreasi buatannya tersebut juga mulai ditawarkan kepada rekan-rekan terdekat dan mendapatkan respons yang baik, apalagi hingga saat ini belum ada produk yang serupa.
“Saya ingin membuat sesuatu yang bagus sebagai hadial valentine untuk pasangan saya dengan membuat kreasi pop up, kemudian saya coba kemas menjadi sebuah kotak yang dapat dibuka dan di setiap sisinya bisa menjadi figura foto,” katanya.
Lina menyediakan empat jenis produk dengan kisaran harga Rp138.000 hingga Rp338.000 sesuai dengan layer bingkai foto dan bahan kertas yang digunakan. Desainnya juga dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen, misalnya bertema natal atau momentum lainnya.
“Untuk yang paling murah hanya berisi satu layer untuk masing-masing sisi kotak sehingga memuat 4 foto, sedangkan untuk produk dengan harga Rp338.000 menggunakan kertas dengan tekstur emboss serta mencakup 3 layer atau muat hingga 20 foto,” katanya.
Dari harga jual yang dipatok, Lina mengaku mendapatkan margin keuntungan hingga 80%, tergantung dengan desain dan jenis kertas yang digunakan, sedangkan sejak Februari hingga saat ini, Lina berhasil menjual sekitar 200 paket yang ia pasarkan melalui media sosial dan berhasil dikirim ke berbagai daerah di dalam negeri.
Untuk penjualan produk bertema natal, saat ini Lina tengah membuka preorder bagi calon pembeli yang ingin membeli produknya, baik untuk digunakan sendiri, maupun untuk diberikan kepada orang terkasih.
“Untuk Box of Joy tema natal, kami lengkapi dengan ornamen natal di dalam box-nya, seperti pohon natal, kereta rusa dan ucapan Merry Christmas,” imbuhnya.
Saat ini dirinya juga tengah membuka pre-order untuk pembuatan box khusus natal, di mana tiap box dapat diselesaikan dalam satu hari dengan bantuan satu orang rekannya, sedangkan jika mendapatkan pesanan dalam jumlah banyak, dia akan mempekerjakan beberapa orang secara part time.
Selain memasarkan melalui online, Lina juga berencana untuk aktif mengikuti pameran kerajinan sehingga masyarakat dapat melihat secara langsung bagaimana keunikan dari kertajinan tangan yang dibuatnya tersebut.