Bisnis.com, JAKARTA--Dengan keyakinan bahwa setiap masyarakat Indonesia mempunyai hak untuk memiliki karpet mewah dan indah sesuai keinginan pribadi, maka Morotai Home Indonesia (Mohoi) memproduksi karpet buatan tangan berkualitas tinggi dengan harga yang relatif terjangkau.
Berawal dari kesulitan untuk mencari karpet yang sesuai dengan proyek desain interior yang tengah dikerjakan, Ishimine Cindy yang berprofesi sebagai desainer interior akhirnya melihat peluang dari kebutuhan karpet berjumlah besar yang dijual secara retail.
Dari sana, munculah ide untuk mengembangkan usaha karpet buatan tangan dengan modal awal sekitar Rp35 juta yang digunakan untuk menyediakan bahan baku utama berupa wool organic New Zealand, wool acrylic China serta kanvas base matras.
"Kami semakin menyukai usaha ini karena bisa meluangkan beragam karya seni yang sering dibuat sendiri untuk pribadi, kini bisa dituangkan dalam medium lain, yaitu karpet," katanya.
Cindy mengklaim karpet buatannya tersebut memiliki kualitas yang lebih baik dan mampu mengerjakan desain yang dapat menjangkau bagian yang lebih detail, karena pengerjaan karpet dilakukan dengan metode hand tufted.
Untuk pengerjaan sebuah karpet, Mohoi membutuhkan waktu sekitar 18-25 hari yang dinilai relatif cepat untuk pengerjaan tangan. Untuk harga karpet dengan desain standar berkisar Rp2 juta-Rp4 juta, sedangkan untuk desain yang lebih rumit bisa mencapai lebih dari Rp5 juta.
“Agar dapat memberikan harga yang terjangkau, saat ini kami lebih banyak menggunakan bahan wool acrylic daripada organik, selain itu bahannya juga relatif mudah didapatkan,” katanya.
Hingga saat ini, Mohoi telah dibantu oleh 2 workshop di Bandung dengan jumlah tenaga kerja 24 orang, dan kapasitas produksi aktif mencapai 320 meter persegi. Rencananya, Mohoi juga akan membuka showroom khusus di Bali.
Adapun, selama ini proses pemasaran dan pemesanan dilakukan secara online. Calon pembeli bisa melakukan pemesanan secara online atau via telepon. Walaupun hanya memasarkan secara online, namun produk-produk Mohoi telah menjangkau ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang, Malaysia, Singapura dan Timor Leste.
Meskipun berawal dari produksi karpet, ke depannya Cindy berharap Mohoi bisa lebih dikenal sebagai perusahaan home décor Indonesia yang juga memproduksi lampu dan pernak pernik interior yang memanfaatkan barang recycled dan natural seperti bambu dan kayu solid juga metal.