Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pentingnya Memiliki Spesialisasi dalam Bisnis Kuliner

Kemasan yang bagus, rasa yang terstandardisasi artinya rasa tidak berubah-ubah, serta konsisten menjadi penting dalam membangun bisnis kuliner.
Bisnis kuliner semakin menggiurkan/resep123.com
Bisnis kuliner semakin menggiurkan/resep123.com

Bisnis.com, JAKARTA – Untuk memulai usaha kuliner, pelaku usaha perlu membuat spesialisasi sehingga akan lebih dikenal dan memudahkan untuk proses branding. Namun, untuk bisa menemukan spesialisasi tersebut, pelaku usaha harus melakukan riset kecil-kecilan terlebih dahulu.

Fatmah Bahalwan, Owner Natural Cooking Club mengatakan riset tersebut dapat dilakukan dengan mencoba menjual berbagai jenis produk makanan. Kemudian dari situ akan ketahuan produk mana yang paling sering dibeli oleh pelanggan, setelah itu pelaku usaha bisa fokus pada produk tersebut.

“Spesialisasi itu penting menurut saya. Namun, awalnya mulai kerjakan semu dulu untuk menemukan spesialisasi. Misalnya jualan cupcake, jualan kue ultah, jualan lemper, dan jualan asinan. Ternyata asinan yang ngetop, maka spesialisasi di asinan,” tuturnya baru-baru ini.

Setelah menemukan spesialisasi, maka hal yang harus dilakukan adalah dengan membranding. Pertama melalui kemasan yang bagus, rasa yang terstandardisasi artinya rasa tidak berubah-ubah, serta konsisten mengembangkan branding melalui media sosial.

Namun, yang perlu diingat, saat menggunakan media sosial, pelaku usaha tidak bisa melulu hanya menunjukkan produknya, tetapi harus diisi dengan beragam konten sehingga menarik bagi masyarakat. Kalau perlu, bisa memanfaatkan iklan yang ada di media sosial sehingga pangsa pasarnya lebih tertarget.

“Agar produk kita banyak yang beli maka harus dikenal, artinya, kita harus secara terus menerus mempublikasikan produk kita agar orang tahu. Kalau perlu lima kali sehari di semua media sosial. Sebab, sebagus apapun produk dan seenak apapun makanan yang kita jual, tidak akan laku jika tidak ada yang mengenalnya,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper