Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Tips Bisnis Menghadapi Krisis Saat Pandemi Virus Corona

Anda perlu melakukan brainstorming untuk meluncurkan inovasi untuk menghadapi krisis saat pandemi.
Tips Bisnis/ilustrasi
Tips Bisnis/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Kita sudah pernah dihadapi dengan berbagai jenis krisis, namun krisis kali ini yang disebabkan oleh pandemi mungkin menjadi yang pertama kalinya terjadi di era modern dan memperjelas peran inovasi.

Dengan memberlakukan pivot pada produk atau layanan Anda, Anda dapat mengatasi pandemi sambil mengklaim pangsa pasar baru.

Seperti dilansir melalui Entrepreneur pada Selasa (29/9/2020), terlepas dari konsekuensi krisis ekonomi, penelitian McKinsey & Co. Juni 2020 menunjukkan bahwa sebagian besar pemimpin menganggap krisis justru dapat memberi keuntungan bagi bisnis mereka.

Lebih dari tiga perempat mengatakan kepada raksasa penelitian tersebut bahwa krisis akan menciptakan peluang baru yang "signifikan" untuk pertumbuhan. Mengungkap berkat terselubung itu intinya untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah.

Untuk memperjelas, melakukan pivot tidaklah mudah. Banyak organisasi berada di tengah-tengah gangguan operasional tidak seperti yang pernah mereka lihat sebelumnya. Dan dengan begitu banyak hal lain di benak setiap orang - kesehatan dan kesejahteraan keluarga mereka, salah satunya - anggota tim mungkin membutuhkan dorongan ke arah yang benar.

Apa arah terbaik untuk pivot bisnis Anda? Pengusaha lain telah berhasil dengan tiga strategi berikut:

  1. Ubah fungsi bahan mentah.

Pandemi virus corona bukan saat yang tepat untuk mempertahankan industri minuman beralkohol. Dengan ditutupnya bar dan restoran beroperasi pada kapasitas 25%-30%, brand alkohol di seluruh dunia mengalami kerugian.

Alih-alih menyerah, BrewDog yang berbasis di Inggris mulai menjual cairan pembersih tangan. Perusahaan tetap memproduksi alkohol dan dengan bahan serta infrastruktur yang sama memungkinkannya menjual produk dengan kemasan dan manfaat berbeda.

Apa pun produk Anda, ada cara untuk mengemas ulang agar menjadi sesuatu yang berguna selama krisis ini. ika Anda adalah toko kaos, dapatkah Anda mengubah kain yang sama menjadi masker? Jika Anda seorang penyedia layanan kesehatan, mungkinkah menawarkan pemeriksaan kesehatan sekecil mungkin melalui konferensi video?

  1. Ganti perangkat lunak Anda

Cairan pembersih tangan tidak dijual dalam botol minuman keras, tetapi untuk kasus lain, perangkat keras mungkin tidak perlu diubah. Pertimbangkan apakah peningkatan perangkat lunak dapat membuat produk Anda berguna dalam perang melawan Covid-19. Jika Anda benar-benar beruntung, Anda mungkin dapat meluncurkan pembaruan secara digital - tidak perlu interaksi langsung.

Ambil perangkat keamanan pribadi sebagai contoh. Perangkat berbasis tombol asli POM tidak memerlukan lebih dari perubahan perangkat lunak untuk menjadi POM Tracer, perangkat pelacakan kontak dengan Bluetooth ini dapat dikenakan di pergelangan tangan atau pada tanda pengenal karyawan.

Jika Anda tidak yakin harus mulai dari mana, identifikasi audiens terdampak yang ingin Anda layani. Misalnya, bagaimana perangkat lunak Anda membantu responden pertama melakukan pekerjaan mereka lebih cepat, lebih baik, atau lebih aman?

  1. Melayani konsumen yang kurang sosial

Betapapun Anda mengenal pelanggan Anda, Anda harus menyadari bahwa kebiasaan mereka telah berubah. Berkat jarak sosial, orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Bisakah layanan Anda mencerminkan hal itu dengan lebih baik?

Alih-alih mengangkut orang dari satu tempat ke tempat lain, pengemudi Uber mulai beroperasi sebagai kurir. Meskipun UberEats telah ada selama beberapa waktu, layanannya beralih dari pengiriman makanan restoran hingga barang-barang dasar seperti obat-obatan dan kertas toilet, membantu pelanggan yang berisiko terpapar virus mendapatkan bahan pokok yang mereka butuhkan.

Jika bisnis perusahaan Anda sepi selama beberapa bulan terakhir ini, jangan cemas.

Anda mungkin hanya perlu melakukan brainstorming untuk meluncurkan inovasi berikutnya - semoga salah satunya dirancang untuk membuat masyarakat kembali ke kondisi normal sedikit lebih cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper