Bisnis.com, JAKARTA — Dari sosok yang dikenal sebagai traveler, Asoka Remadja merambah bisnis pada tamanam hias. Bisnis pria yang gemar membagikan unggahan aktivitas di Instagramnya itu kini sudah berjalan setahun. Berawal dari ingin menata rumahnya di saat pandemi, Asoka kebanjiran orderan tanaman.
“Awalnya itu tidak ada niat untuk ini dijadikan usaha. Jadi saat pandemi ingin isi aktivitas dengan merapihkan rumah yang sudah kaya hutan, tidak tertata. Lalu saya pamer di media sosial hasil dari penataan ruang hijau di rumah saya. Banyak yang komen dan mau tanaman tersebut,” ujarnya secara virtual pada acara Bisnis Muda Day: Hobimu Ladang Cuanmu, Senin (31/5/2021).
Dari sana Asoka mulai rutin mencari tahu untuk mengelola tanaman jenis lainnya. Menangkap peluang yang ada, ia semakin percaya diri untuk menanam aneka tanaman hias. Satu per satu tanamanya itu diberi banderol harga.
Pandemi Covid-19 membuatnya lebih kreatif. Dari hobi yang digeluti dengan serius dan tekun bisa mendapatkan cuan. Bahkan, untuk bisnis tanamannya tidak memerukan modal yang sangat fantastis. Dari modal yang minim, ia mampu balik modal dan keuntungan yang menggiurkan.
Dari satu pot tanaman jenis janda bolong yang ia beli seharga Rp12.000, Asoka bisa membuatnya menjadi beberapa pot. Dengan menggunakan teknik propagation atau melipatgadakan tanaman, Asoka membuat tanaman-tanaman siap jual yang dibaderol Rp70.000.
Harga jual beli tananam hias yang naik-turun membuat Asoka merasa bisnis ini begitu menyenangkan. Namun ia tidak pernah sengaja merawat tanaman yang memang sedang tren dan berhaga tinggi. Baginya yang terpenting adalah merawat tanaman yang disuka olehnya lebih dulu. Dengan begitu, saat tanaman tersebut tidak laku akan tetap dirawatnya dengan baik di rumah.
Baca Juga
Menurutnya, merawat tanaman itu menenangkan jiwa dan membuat sesorang menjadi lebih rajin. Dari tanaman yang harga belasa ribu, kini ia juga menjuala tanaman dengan harga menyetuh puluhan juta.
Untuk menggeluti bisnis dari hobi sangatlah penting, terutama untuk bertahan di era pandemi. “Untuk datangkan cuan jangan hanya tren saja. Akan tetapi kita harus suka dulu. Dengan begitu akan sangat menyenangkan saat eksplor lebih banyak hal, terutama dalam pengetahuan untuk mengelola tanaman,” tutupnya.
