Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SANG TAIPAN: Nassef Sawiris, Orang Kaya Mesir Pemilik Aston Villa

Simak profil Nassef Sawiris. Sang Taipan dan orang kaya asal Mesir sekaligus pemilik klub sepak bola Aston Villa.
Miliarder asal Mesir Nassef Sawiris/Birmingham.co.uk
Miliarder asal Mesir Nassef Sawiris/Birmingham.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA - Nassef Sawiris dikenal sebagai pengusaha dan miliarder asal Mesir. Dia merupakan anak bungsu dari Onsi Sawiris, orang kaya sekaligus tokoh terkenal dari negara tersebut. 

Nassef tercatat menjadi orang terkaya ke-439 versi Bloomberg Billionaire Index dengan total kekayaan senilai US$6,41 miliar.

Lahir dari keluarga kaya asal Mesir, Nassef Sawiri adalah anak dari seorang pengacara yang membangun perusahaan konstruksi terbesar di negara itu pada 1950. Sejumlah fasilitas infrastruktur yang dibangun seperti jalanan, gedung, dan saluran air membentang di sepanjang kawasan Sungai Nil, Mesir. 

Bisnis mendiang ayahnya, Onsi Sawiri, dinasionalisasi oleh Presiden Gamal Abdel Nasser pada 1961 dan berganti nama menjadi El Nasr Civil Works Company. Hal ini mendorong Onsi berpindah ke Libya dan mendirikan perusahaan kontraktor.

Namun, akibat hubungan Mesir-Libya yang memburuk, keluarga Sawiri kembali ke kampung halaman. Tak patah arang, Onsi membangun perusahaan baru Orascom Construction Industries (OCI) yang menjadi cikal bakal gurita bisnisnya, terutama di sektor industri kimia.

Keluarganya kembali berhasil menerima keuntungan besar setelah Orascom menjadi salah satu perusahaan konstruksi swasta terbesar pada pertengahan 1990.

Nassef yang menghabiskan masa kuliahnya di University of Chicago pada 1982 ikut serta dalam bisnis keluarga yang akhirnya merambah ke sektor komunikasi dan real estat bersama dua kakaknya.

Pada akhir 1990, perusahaan dipecah menjadi tiga entitas di berbagai bidang berbeda seperti telekomunikasi yang dipimpin oleh kakak pertama, dan Orascom Hotels and Development dikuasai oleh kakak keduanya.

Sementara itu, Nassef menjadi chief executive officer (CEO) pada bisnis kon­truksi, Orascom Con­struc­tion. Dia lantas berhasil me­ng­ekspansi bisnisnya ke sek­tor lain seperti semen dan material. Namun, dia ke­mu­dian menjual divisi ter­se­but kepada perusahaan Pran­cis, Lafarge pada 2008 se­harga US$12,8 miliar.

Pada tahun yang sama, dia memasuki bisnis pupuk dengan mengakuisisi Egyptian Fertilizer Company. Melalui perluasan operasi dan akuisisi sendiri, operasi pupuk Orascom tumbuh menjadi produsen berbasis nitrogen terbesar ketiga di dunia.

OCI memiliki 58 persen saham di Fertiglobe yang merupakan eksportir pupuk nitrogen dengan kapasitas 6,5 juta ton. Fertiglobe mengoperasikan fasilitas produksi pupuk dan kimia di komplek industri Ruwais, yang terletak di sepanjang pantai Teluk Persia di sebelah barat kota Abu Dhabi.

Perusahaan ini merupakan bagian penting dari rencana Uni Emirat Arab (UEA) untuk memproduksi dan mengekspor hidrogen biru, bahan bakar yang biasanya dikirim dalam bentuk amonia.

Pada Januari 2013, konsorsium investor yang terdiri dari Co-founder Microsoft Bill Gates menyuntikkan US$1 miliar kepada Orascom Construction Industries. Sejalan dengan itu, perusahaan berhasil melakukan initial pubic offering (IPO) di NYSE Euronext, Amsterdam, pada 25 Januari 2013.

Selang dua tahun kemudian, OCI memisahkan bisnis konstruksinya menjadi perusahaan sendiri dan berhasil terdaftar di bursa saham Dubai dan Kairo.

Kendati bisnis industrinya telah menggurita, aset bernilai paling tinggi milik Sawiri berasal dari kepemilikan saham sebesar 6 persen di Adidas, perusahaan sepatu dan alat olahraga asal Jerman.

Adapun, kepemilikan saham di unit pupuk mencapai 30 persen. Dia juga memiliki saham di produsen semen asal Swiss, LafargeHolcim sebesar 0,3 persen.

Selain bisnis di bidang bidang industri pengolahan, Nassef juga diketahui menjadi pemilik dari Aston Villa Football Club yang berbasis di Birmingham, bersama miliarder asal Amerika Serikat (AS) Wes Edens.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper