Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

4 Model Kepemimpinan dari Para CEO Brand Mewah

Penasaran dengan model kepemimpinan dari CEO brand mewah? Simak ulasannya melalui artikel berikut ini.
Jessica Gabriela Soehandoko
Jessica Gabriela Soehandoko - Bisnis.com 04 Januari 2022  |  21:20 WIB
4 Model Kepemimpinan dari Para CEO Brand Mewah
Ilustrasi tipe kepemimpinan - Pexels.com

Bisnis.com, JAKARTA - CEO suatu perusahaan pada dasarnya harus mencerminkan standar tertinggi dari merek produknya. Tak terkecuali bagi CEO brand-brand mewah itu sendiri.

Dilansir dari Entrepreneur, Selasa (4/2/2022), berikut beberapa tipe kepemimpinan para pemimpin brand yang bisa Anda terapkan dan bahkan hindari untuk diri Anda.

1. Penerus keluarga

Harvard Business Review menyebut 'gravitasi keluarga' sebagai keseimbangan antara keunikan bisnis keluarga dan semua faktor penting dalam kesuksesan jangka panjang.

Nah masalahnya, menciptakan realitas perusahaan yang baru dan segar adalah tantangan bagi mereka yang berasal dari keluarga kaya. Di sisi lain, sudah bukan rahasia lagi bahwa mereka tidak pernah merasa cukup bebas dari kesalahan perusahaan lama, tetapi mereka pun tidak pernah dimintai pertanggungjawaban atas keputusan yang buruk.

2. Cerdas dan bergaya

Seorang pemimpin yang cerdas dan efisien tetapi tidak bergaya, tidak akan mampu mewakili kualitas estetika dan kelas dari sebuah merek. Namun, jika hanya memiliki gaya dan tidak ada substansi, maka kualitas pekerjaan akan kurang baik. Untuk itu, perlu menyatukan keduanya agar hasil yang didapat maksimal.

3. Kepemimpinan ala Laissez-faire (Gaya pengaturan diri)

Kepemimpinan ini menekankan pada kepercayaan. Di sini Anda tidak terlalu banyak mengambil peran dalam 'pembimbingan' dan lebih sering mendelegasikan suatu pekerjaan ke tim-tim yang mumpuni.

4. Tipe penjual

Model kepemimpinan ini menjanjikan sesuatu yang indah kepada klien. Namun, di sisi lain, ia bisa meninggalkan tugas berat bagi tim. Oleh karenanya, tipe kepemimpinan berisiko membuat pemimpin dengan cepat kehilangan kredibilitasnya di dalam dan di luar organisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

brand ceo kepemimpinan
Editor : Aliftya Amarilisya

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top