Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia Sepanjang Sejarah

Dilansir dari livescience.com, berikut merupakan daftar 10 perempuan yang berpengaruh di dunia sepanjang sejarah.
Frida Kahlo/lifebuzz
Frida Kahlo/lifebuzz

1. Ruth Bader Ginsburg (1933-2020)

Ketika Ruth Bader Ginsburg meninggal pada September 2020, Amerika Serikat kemudian kehilangan salah satu pendukung utama kesetaraan gender.

Sepanjang karirnya, dirinya berpengalaman sebagai pengacara, hakim, dan hakim agung Mahkamah Agung dengan komitmen keadilan yang setara di bawah hukum mengubah lanskap hukum di AS.

Pada tahun 1993, Presiden Bill Clinton menominasikannya ke Mahkamah Agung, di mana dia bekerja selama 27 tahun melalui kanker dan penyakit lainnya.

2. Harriet Tubman (1822-1913)

Pada saat perang Sipil, dirinya bekerja sebagai mata-mata dan perawat, sebelum memimpin Serangan Ferry Combahee yang membebaskan lebih dari 700 orang yang diperbudak.

Di kemudian hari, dirinya menjadi suara terkemuka dalam gerakan abolisionis dan juga berjuang untuk hak suara bagi perempuan, membantu membentuk jalan dari perbudakan dan diskriminasi menuju keadilan di Amerika Serikat.

3. Emmeline Pankhurst (1858-1928)

Dirinya memiliki pendapat bahwa jika perempuan tidak diberi kekuatan politik, hukum negara tidak akan memiliki standar moral yang sama. Dirinya memperjuangkan hak perempuan agar dapat memilih di Inggris.
Kemudian menurut BBC, Pada tahun kematiannya, wanita Inggris akhirnya diberikan hak untuk memilih sejak usia 21, yakni sama sesuai dengan persyaratan bagi pria.

4. Janda Permaisuri CIXI (1835-1908)

Lahir pada musim dingin tahun 1835 selama dinasti Qing Cina, Cixi adalah putri seorang pejabat berpangkat rendah tetapi menerima pendidikan yang baik
Dirinya dikenal sebagai pembentuk pemberontakan, kebijakan dan istana Kekaisaran Tiongkok selama lebih dari 50 tahun. Dia dianggap sebagai permaisuri terakhir dan paling terkenal di Tiongkok

5. Rosa Parks (1913-2005)

Selama tahun 1950-an, masyarakat AS sebagian besar dipisahkan antara warga kulit hitam dan kulit putih. Dirinya ditangkap dan kemudian menarik perhatian nasional pada undang-undang segregasi yang tidak manusiawi di negara bagian Selatan.
Parks melanjutkan sebagai suara dan simbol keberanian yang menonjol dalam gerakan hak-hak sipil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper