Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laris Manis! Omzet Pedagang Buah Ini Tembus Rp300 Juta 

Berkat kegigihan dan semangat tinggi, Trimo sang pedagang buah berhasil cetak omzet hingga tembus Rp300 juta.
Joni Sukendro Regional Mikro Banking Head BRI RO Jakarta 1 membeli buah dan membayar melalui aplikasi BRImo di acara Bazar Klaster Mantriku/Bisnis-Novita Sari Simamora
Joni Sukendro Regional Mikro Banking Head BRI RO Jakarta 1 membeli buah dan membayar melalui aplikasi BRImo di acara Bazar Klaster Mantriku/Bisnis-Novita Sari Simamora

Bisnis.com, JAKARTA - Trimo telah berjualan buah  selama 10 tahun. Lika liku bisnis yang dialaminya, membuat semangat dan tekad semakin kuat dan dia sudah memiliki omzet hingga Rp300 juta.

Saat awal-awal berjualan, modalnya sangat terbatas. Karena  modal yang sangat terbatas, Trimo hanya menjual buah yang tahan lama dan tidak mudah busuk.

Buah yang dijual juga tidak banyak variasi, hanya jeruk peras, semangka, melon, pir madu, dan apel fuji. Namun, pembeli mulai mencari buah-buahan lain seperti anggur, stroberi dan pisang. 

Uang hasil berjualan, diputarnya dan membeli buah-buah yang  mulai banyak diminati masyarakat. Pengalaman yang tidak terlupakan saat merintis usaha yakni saat buah yang dipesan dari distributor dalam keadaan terlalu matang dan benyek, bahkan busuk.

"Saya harus sortir lagi buah-buah yang kematangan dan busuk, dipisahkan. Kalau tidak dipisahkan, buah lainnya bisa busuk," ungkapnya.

Pernah juga dia mendapatkan alpukat yang kematangan dalam satu keranjang. Terlalu lembek. Efeknya, pembeli tidak mau membeli buah yang terlalu lembek. 

Kemudian, Trimo mencari pinjaman bank dan mengikuti program KUR dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) untuk menambah modal dan variasi buah. Kini buah yang dimiliki sudah sangat bervariasi seperti anggur muscat dan anggur autumn masing-masing Rp95.000 per kg. Stroberi korea, apel fuji dan jeruk santang masing-masing Rp70.000, Rp35.000 dan Rp45.000 per kg, dan lain-lain.

Risiko jualan buah, katanya, sangat tergantung musim buah. Jika sedang musim buah, maka harga akan murah. Sebaliknya, jika sedang tidak musim maka buah akan mahal dan pembeli akan sulit  membelinya.

Untuk meningkatkan penjualan, Trimo tidak hanya berdagang di pasar, tetapi sudah memiliki terdaftar dalam aplikasi online pesan antar. Kini penjualan buah Trimo mencapai Rp8 juta-Rp10 juta per hari.  

Bila dikalkulasikan, total penjualannya sebulan bisa mencapai Rp240 juta-Rp300 juta dalam sebulan. Dia mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 tidak berdampak pada penjualan buah, sebab di masa pandemi banyak orang yang semakin sadar untuk mengonsumsi buah guna memenuhi nutrisi tubuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper