Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis florist atau toko bunga merupakan salah satu bisnis yang cukup menjanjikan.
Meski bukan sebagai kebutuhan utama, namun rangkaian bunga dapat menghadirkan suasana lebih semarak dalam suatu acara. Misalnya pesta ulang tahun, pernikahan, wisuda, dan lainnya. Momen-momen istimewa seperti inilah yang sering membuat bisnis florist makin laris dan punya prospek tinggi.
Mengingat segmen usaha toko bunga ini sangat luas dan bisnis florist kian menjadi kompetitif. Maka, penting bagi Anda untuk melakukan berbagai persiapan agar bisnis dapat berjalan dengan baik dan lancar. Berikut ulasan Bisnis terkait tips dalam memulai bisnis florist.
Tips Memulai Bisnis Florist yang bisa Anda terapkan agar menghasilkan cuan dan jadi sumber penghasilan.
1. Buatlah Rencana Bisnis
Melansir dari Team Flower Education, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menuliskan apa tujuan Anda terjun ke bisnis florist. Ini sangat penting dalam menentukan berapa banyak waktu dan uang yang akan Anda investasikan untuk mewujudkan bisnis ini.
Meskipun rencana sering berubah dari waktu ke waktu, maka Anda harus tetapkan secara spesifik dan terukur, misalnya analisis pasar dan pesaing, deskripsi produk dan strategi penetapan harga hingga rencana pemasaran. Jangan lupa untuk pikirkan nama bisnis yang mudah diingat, namun tetap mampu mendeskripsikan layanan dari bisnis florist Anda.
2. Siapkan Biaya Modal
Menyiapkan modal juga menjadi faktor penting bagi pebisnis yang akan memulai bisnis florist. Penting untuk membuat rencana anggaran guna mempermudah perhitungan Anda mulai dari kebutuhan yang perlu disiapkan, keuntungan, sampai bagaimana nantinya bisnis florist Anda akan dikembangkan.
Mengutip dari Entrepreneur, peralatan juga menjadi modal utama Anda, misalnya gunting untuk memotong batang bunga yang segar, kawat, vas bunga, kulkas pendingin. Anda juga dapat bermitra dengan layanan pengiriman jika Anda ingin menjual bunga di beberapa kota. Apabila Anda berencana untuk mempekerjakan karyawan, pastikan Anda memperhitungkan gaji termasuk biaya, mulai dari fasilitas hingga tunjangan lainnya.
Baca Juga
3. Lakukan Riset Pasar dan Jenis Bunga
Sebagai pebisnis bunga, Anda harus mengetahui keadaan pasar sekitar. Mengutip dari Small Business Trends, keberhasilan banyak toko bunga karena upaya mereka dalam memfokuskan bisnis pada kebutuhan spesifik yang belum terpenuhi di komunitas mereka. Misalnya, pengamatan Anda mungkin menunjukkan bahwa ada banyak toko kelontong di daerah Anda yang menjual karangan bunga biasa. Jadi Anda mungkin lebih beruntung, apabila berokus pada bunga pernikahan atau karangan bunga. Perhatikan niche market yang Anda, sebab itu akan memberikan peluang pemasaran dan penigkatan branding Anda terhadap bisnis Anda.
Tak hanya itu, Anda juga harus dituntut paham akan jenis-jenis bunga yang akan Anda jual. Anda harus pandai mengkreasikan bermacam-macam bunga dalam segala kondisi sebab bunga punya karakteristik masing-masing, sehingga perlu diperhatikan perawatan dan penyimpanannya. Menyimpan bunga segar di etalase yang lebih dingin atau suhu terkontrol dapat membuatnya hidup lebih lama. Dengan begitu, Anda akan bisa menentukan perkiraan jangkaun pengiriman bunga sehingga risiko bunga layu sebelum sampai tujuan tidak akan terjadi.
4. Tentukan Lokasi Strategis
Lokasi usaha florist Anda harus berada di tempat yang strategis. Umumnya di daerah yang memiliki tingkat mobilitas tinggi. Seperti di perkotaan dekat dengan perkantoran atau pinggir jalan atau di dalam pusat perbelanjaan. Perhatikan juga harga sewa bangunan yang sesuai dengan anggaran yang telah Anda rencanakan.
5. Cari Distributor Bunga yang Tepat
Agar usaha florist Anda bisa berjalan dengan lancar, cara memulainya adalah dengan mencari pemasok bunga. Cara menemukan distributor florist yang tepat bisa dilakukan dengan mendatangi langsung petani bunga. Jika Anda langsung mendatangi petani bunga, Anda akan mendapatkan harga lebih murah karena langsung dari tangan pertama. Maka dari itu, jika Anda sudah mendapatkan yang cocok, terus jalin hubungan baik untuk bekerjasama. Atau Anda juga bisa menjadi bagian dari anggota komunitas.
6. Lakukan Promosi Bisnis Florist
Promosikan beberapa desain bunga, jenis bunga, dan karangan bunga Anda di media sosial. Anda juga bisa membuka layanan pemesanan melalui Instagram dan Facebook. Jangan lupa juga untuk memberikan promo dengan manfaatkan momen penting. Misalnya, terkait ulang tahun, kelulusan, pernikahan, hari raya dan lain-lain, tentu strategi ini bisa Anda lakukan untuk menjaring pelanggan.