Bisnis.com, JAKARTA - Startup di bidang makanan & minuman (F&B), Haus!, menargetkan tambah 300 gerai baru di tahun 2023.
Hingga 2026, Haus! sendiri menargetkan total 1.500 gerai dibuka.
Founder dan CEO Haus!, Gufron Syarif mengatakan hingga akhir 2022, mereka menargetkan ada 250 gerai sudah dibuka. Saat ini, store milik Haus! tercatat ada 200 lebih yang tersebar di tanah air.
Sedangkan, per tahun, Haus! menargetkan membuka 300 toko baru untuk mencapai target 1.500 store di tahun 2026.
Selain menambah store baru, Haus! juga akan melakukan diversifikasi bisnis dengan melaunching korean spicy noodle.
"Potensinya cukup besar, karena berdasarkan hasil riset, kuliner Korea itu cukup diminati di tanah air," ujar Gufron.
Baca Juga
Dia mengatakan launching produk itu akan dilakukan secepatnya. Dan diharapkan menambah nilai tambah untuk konsumen Haus!
Gufron juga mengatakan mereka akan bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam implementasi layanan Banking in Merchant di gerai Haus.
Dari sisi pertumbuhan penjualan, Gufron memprediksi akan tumbuh hingga 80 persen tahun depan.
Untuk semester I tahun ini, Haus! mencatat pertumbuhan total penjualan sebesar 73 persen. Pencapaian ini ditopang dari kinerja penjualan 200 lebih gerai Haus! yang tersebar di 18 kota di Indonesia.
Adapun kinerja positif ini terlihat dari adanya pembukaan 71 outlet baru di sepanjang semester. Sementara, komposisi penjualan masih ditopang oleh aplikas agregrator layanan pesan antar online sebanyak 69 persen. Meskipun begitu, transaksi secara offline mulai menunjukkan peningkatan terlihat dari pergeseran perilaku konsumen yang mulai nyaman untuk melakukan pembelian walk-in secara langsung ke gerai Haus!.
Untuk penjualan, katanya, store paling banyak mencatat sales yang berada di Jabodetabek, terutama di Bekasi. Adapun prosesntase penjualan sebesar 10-20 persen penjualan di wilayah Jabodetabek.
Sementara itu, sepanjang semester I 2022 lalu, kinerja penjualan masih ditopang oleh transaksi secara online. Namun memasuki masa pasca pandemi seperti sekarang, terlihat masyarakat mulai kembali terbuka untuk melakukan kegiatan di ruang publik. Hal ini juga terlihat dari penjualan offline yang berangsur-angsur menunjukkan peningkatan.”
Sepanjang semester I lalu, Haus! juga telah mengeluarkan beberapa menu baru seperti teh tarik, kiwi tea, lychee tea, dan keripik kentang. Hal ini dilakukan sebagai inovasi yang dihadirkan secara berkala dalam memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat.
Selain itu, Haus juga akan mengakselerasi layanan ke berbagai vertikal dengan banyak pihak untuk semakin melengkapi jenis layanan.