Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grace Tahir, Sutradara Film yang Banting Setir jadi Penerus Mayapada Group

Grace Tahir mengaku didikan ayahnya agar tidak berleha-leha dan bekerja dengan penuh totalitas guna menghasilkan layanan yang terbaik.
Grace Tahir memiliki aku Youtube/tangkapan layar
Grace Tahir memiliki aku Youtube/tangkapan layar

Bisnis.com, JAKARTA - Publik kini mulai mengenal sosok Grace Tahir. Usai, konten podcast, di mana dia mengundang banyak publik figur, mulai dari Raditya Dika, Nicholas Saputra, hingga Raffi Nagita kerap viral di media sosial.

Grace Tahir merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Dato Sri Tahir dan Rosy Riady, di mana sang Ayah merupakan konglomerat pemilik Mayapada Group dengan harta US$4,3 miliar atau setara dengan Rp64,8 miliar yang menduduki posisi orang terkaya di Indonesia urutan ke-9. 

Sementara sang Ibu yakni Rosy Riady merupakan putri dari salah satu keluarga konglomerat Indonesia Mochtar Riady, pendiri Lippo Group.

Grace kini tengah menjabat sebagai salah satu lini bisnis Mayapada Group, yakni bos di Mayapada Hospital, tetapi tidak membuat dirinya serta merta berubah menjadi sosok yang misterius. Justru, dia aktif dalam membuat berbagai konten, seperti parodi komedi, tak heran apabila akun media sosialnya kian populer. Terbukti, follower Instagramnya mencapai lebih dari 210.000 lebih pengikut.  

Lantas, siapa sebenarnya Grace Tahir ini? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya. 

Grace Tahir merupakan direktur di Mayapada Hospital. Selain itu, dirinya pun turut mengemban beberapa jabatan mentereng seperti Komisaris Utama Maha Properti Indonesia serta Direktur Philips Indonesia.

Wanita kelahiran Surabaya ini menyebutkan meski lahir di kota tersebut, namun semasa kecilnya dia habiskan di Jakarta. 

“Jadi, SMP saya di Jakarta. Setelahnya, lanjut studi ke Singapura sampai akhirnya pindah lagi di Amerika Serikat untuk lanjut studi di sana, lalu lulus sebagai Sarjana Ekonomi dan Master Accounting. Terus, setelah selesai kuliah S2, saya kerja sebentar di luar baru pulang lagi ke Indonesia,” ungkapnya dilansir dari kanal Youtube Daniel Mananta (20/1/2023). 

Dia menyebutkan meski sang Ayah memutuskan untuk mempercayakan perusahaan tersebut di bawah pimpinannya. Namun, dibanding hanya sekedar menerima laporan. Justru, Grace lebih menyukai untuk bisa terlibat langsung dalam pengembangan divisi IT, digital dan procurement. Baginya, area ini sangat menarik sekaligus vital. 

Atas keputusannya untuk terjun langsung ke lapangan untuk melihat jalannya bisnis. Tak heran, jika banyak karyawan yang menilai dirinya sebagai sosok yang pekerja keras. 

Hal ini pun diakui oleh Grace. Pasalnya, dia mengatakan bahwa didikan keluarganya memang mengajarkan kepada anak-anaknya untuk tidak berleha-leha serta melakukan secara totalitas guna menghasilkan layanan yang terbaik.

“Nenek saya itu meski usianya sudah 90 tahun, dia itu masih ke kantor. Bapak saya juga tiap hari ke kantor. Sehingga, dengan role model seperti itu, kami terbiasa untuk kerja,” ungkapnya. 

Punya Mimpi Jadi Sutradara Film

 Menariknya, meski Grace merupakan seorang ekonom dan lulusan akuntansi serta telah menjabat posisi yang sangat strategis. Pada kenyataannya, dia masih menyimpan ambisi untuk masuk ke dalam dunia entertainment bahkan sempat punya mimpi sebagai sutradara film. 

“Sejak SD kelas 1 saya itu pengen jadi sutradara film. Bukan yang hanya tertarik ya. But its my childhood dream. I wanna to go to film school. Dulu, gue mau S1 kala itu di sekolah film, tapi my dad enggak memperbolehkan, katanya itu dunia gemerlap. Alhasil gue jadi di ekonomi,” ceritanya. 

Grace mengatakan mimpinya timbul dengan sendirinya. Terutama, ketika dia menonton film. 

“Gue inget SD kelas 4 ke Universal Studio, wah itu gue seneng banget. Bukan mau jadi aktrisnya ya. Tapi, karena, gue bisa melihat behind the scene movie yang sangat menarik buat gue,” kenangnya. 

Adapun, mimpi kecilnya ini tidak pernah dia hilangkan. Bahkan, kini dirinya kembangkan lebih dari sekadar hobi, tapi juga memberikan manfaat bagi orang lain.

“Ketika ayah gue mengatakan gue gak boleh ke sekolah film. Gue bukannya merasa itu bagian dari kiamat ya. Justru, lebih ke arah, waktu itu ada kesempatan dan gue mengambilnya serta gue memanfaatkannya. Saat ini, dengan privilese yang gue punya, gue ingin menginspirasi orang lain. Sebab, kita tau media bisa sangat jahat sangat merusak, apalagi untuk anak muda. So, I believe with value from my parents, so I think I can use counterattack against the toxic content,”jelasnya. 

Salutnya Ibu tiga anak ini juga mengatakan kurang begitu suka bila dijuluki crazy rich. Kalau bisa memilih, Grace lebih senang disebut seseorang yang 'diberkati'.

Deretan Bisnis Grace Tahir

Grace memiliki posisi strategis di perusahaan keluarga. Namun, Grace tentunya tidak berhenti di itu saja. Pasalnya Grace juga memiliki perusahaan yang dijalaninya, yakni perusahaan Medico (PT Silikon Digital Indonesia).

Medico sendiri menawarkan manajemen layanan kesehatan untuk klinik berbasis cloud guna menghindari kombinasi obat atau medication error guna meningkatkan keselamatan pasien hingga memantau kinerja klinik lewat ponsel.

Sebagai informasi, sebelumnya Grace sempat mendirikan perusahaannya sendiri, yakni dengan meluncurkan aplikasi Blackberry bernama BibbyCam sekitar tahun 2011. Sayangnya,perusahaan tersebut harus gulung tukar seiring dengan menurunnya popularitas Blackberry. 

Grace juga diketahui memiliki perusahaan start-up, dokter.id, sebuah platform layanan telemedicine yang disertai konten soal kesehatan bagi masyarakat.

Tak hanya itu, melalui perusahaan media yang dirinya bentuk, Everest Media terlihat bahwa Grace Tahir kian aktif merambah multichannel. 

Melansir dari Social Blade, dengan subscribers di Youtube mencapai 140.000, diperkirakan Grace punya pendapatan Rp10 juta per bulan. Sementara, per tahunnya Grace mendapat total penghasilan berkisar Rp128 juta. 

Sementara, dilihat dari situs data statistik TikTok, Exolyt, dengan pengikut sebesar 559.000 dan telah mengunggah 364 video, maka estimasi penghasilan Grace dalam satu video TikTok-nya mencapai US$194,98 atau setara dengan Rp2,9 juta per video.

Maka, jika dikalkulasikan dari video yang diunggah di TikTok, Grace Tahir dapat meraup pendapatan sebanyak Rp1 miliar. untuk keseluruhan konten TikToknya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper