Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Wanita Terkaya di Indonesia, Ini Sumber Cuannya!

Tiga wanita terkaya di Indonesia, raup cuan dari bisnis batu bara dan telekomunikasi
Marina Budiman/Bisnis
Marina Budiman/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis tambang batu bara dan teknologi erat kaitannya dengan para kaum laki-laki. Namun, tak menutup kemungkinan bagi wanita untuk ikut terjun bahkan meraup kekayaan dari bisnis ini. 

Beberapa nama orang terkaya di Indonesia dihiasi oleh nama-nama wanita, yang di antaranya berada dalam bisnis batu bara dan teknologi. 

Bahkan, melansir Forbes, tiga wanita terkaya di Indonesia ini meraup kekayaan umumnya dari kedua bisnis tersebut.

Lantas, siapa sajakah perempuan terkaya di Indonesia? Simak daftarnya berikut ini 

1. Dewi Kam

Dewi Kam adalah wanita terkaya nomor satu di Indonesia, dengan kekayaan mencapai US$4,3 miliar atau lebih dari Rp65,79 triliun. 

Dia mendapatkan sebagian besar kekayaannya dari saham minoritas di perusahaan pertambangan batu bara Bayan Resources di Indonesia.

Perusahaan tersebut juga merupakan milik orang terkaya di Indonesia, Low Tuck Kwong. 

Kekayaan Dewi Kam meroket setelah saham Bayan Resources meningkat tiga kali lipat pada  2022 di tengah krisis energi global. Dewi Kam juga berkontribusi dalam pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik.

2. Marina Budiman

Marina Budiman merupakan perempuan terkaya kedua di Indonesia dengan kekayaan mencapai US$1,1 miliar atau setara dengan rp6,83 triliun. 

Marina adalah salah satu pendiri dan Presiden Komisaris perusahaan pusat data DCI Indonesia.

Dia mendirikan DCI pada tahun 2011 bersama Otto Toto Sugiri. Dia sempaat bekerja dengan Otto Toto Sugiri di Bank Bali pada tahun 1985 dan bergabung dengan Sigma Cipta Caraka pada tahun 1989.

Marina ikut mendirikan Indonet, penyedia layanan internet pertama di Indonesia, pada tahun 1994.

3. Ghan Djoe Hiang

Ghan Djoe Hiang adalah perempuan terkaya ketiga di Indonesia dengan total harta atau nilai kekayaan bersihnya ditaksir mencapai US$1 miliar atau sekitar Rp15,3 triliun per 4 April 2023. 

Forbes menyebut Ghan Djoe Hiang merupakan istri mendiang taipan pendiri Grup Baramulti Athanasius Tossin Suharya yang meninggal dunia di usia 77 tahun pada 2020. 

Suharya memulai Grup Baramulti pada 1971 dengan mendirikan PT Ensicon Indonesia yang awalnya menjadi kontraktor umum. 

Kemudian, entitas itu melakukan diversifikasi ke perdagangan batu bara pada 1988. Adapun, kini perusahaan tersebut juga diteruskan oleh Gan Djoe Hiang yang sudah berusia 79 tahun, setelah suaminya meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper