Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sosok Steve Wozniak, Pendiri Apple yang Dikabarkan Terserang Stroke

Profil Steve Wozniak, pendiri Apple yang dikabarkan terserang stroke di usia 73.
Steve Wozniak/Reuters
Steve Wozniak/Reuters

Keduanya memutuskan nama "Apple" tak lama setelah Jobs kembali dari Oregon dan memberi tahu Wozniak tentang waktunya yang dihabiskan di kebun apel di sana.

Setelah perusahaan tersebut dibentuk, Jobs dan Wozniak melakukan perjalanan terakhirnya ke Homebrew Computer Club untuk memberikan presentasi versi lengkap Apple I. 

Melihat presentasi tersebut dan terkesan dengan mesin tersebut, Paul Terrell, yang baru membuka toko komputer, memberi tahu Jobs bahwa dia akan memesan 50 unit Apple I dan membayar US$500. 

Bersama-sama, keduanya merakit papan pertama di rumah orang tua Jobs di Los Altos. Awalnya di kamar tidurnya dan kemudian berpindah ke garasi lantaran tempatnya mulai sesak.

Setelah kesuksesan Apple I, Wozniak kemudian merancang Apple II, komputer pribadi pertama dengan kemampuan menampilkan grafik berwarna, dan bahasa pemrograman BASIC bawaan. 

Terinspirasi oleh teknik yang digunakan Atari untuk mensimulasikan warna pada game arcade pertamanya, Wozniak menemukan cara memasukkan warna ke dalam sistem NTSC dengan menggunakan chip seharga US$1. 

Jobs dan Wozniak selanjutnya memperkenalkan Apple II pada West Coast Computer Faire, April 1977. Artikel pertama Wozniak tentang Apple II dimuat di majalah Byte pada Mei 1977. Komputer tersebut menjadi salah satu komputer pribadi pertama yang diproduksi secara massal dan sangat sukses di dunia.

Pada 1980, Apple melantai di bursa AS dan go public, serta meraih keuntungan finansial yang signifikan secara instan, hingga menjadikan Jobs dan Wozniak keduanya jutawan.  

Namun, penerus Apple II, Apple III, yang dirilis pada tahun yang sama, mengalami kegagalan komersial dan dihentikan produksinya pada 1984. Menurut Wozniak, Apple III 100 persen mengalami kegagalan perangkat keras, dan alasan utama kegagalan ini adalah karena sistem ini dirancang oleh departemen pemasaran Apple, tidak seperti proyek-proyek berbasis teknik Apple sebelumnya.

Dia selanjutnya mulai mengembangkan Macintosh, dan menamai proyek pertamanya "Macintosh 128k", yang menjadi komputer personal pertama di pasaran. 

Namun, dalam perjalanannya mengembangkan komputer tersebut, Wozniak mengalami kecelakaan pesawatapada 7 Februari 1981. Pesawat yang ditumpanginya dari Sky Park Airport di Scott Valley, California gagal naik dan terperosok. 

Wozniak menderita luka parah di wajah dan kepala, termasuk kehilangan gigi, dan juga menderita amnesia anterograde selama lima pekan berikutnya, dan ketidakmampuan untuk menciptakan ingatan baru.  

Dia tidak ingat kecelakaan itu, dan tidak ingat namanya saat berada di rumah sakit atau hal-hal yang dia lakukan setelah dia keluar dari rumah sakit. Dia kemudian menyatakan bahwa permainan komputer Apple II-lah yang membantunya mendapatkan kembali ingatannya.  

Sepanjang pemulihannya setelah kecelakaan tersebut, Jobs mengambil alih proyeek Macintoshnya. Sementara, Wozniak juga tidak segera kembali ke Apple setelah pulih dari kecelakaan pesawat tersebut dan malah melihatnya sebagai alasan yang baik untuk keluar.

Meskipun sudah membawa kesuksesan bagi Apple, Wozniak yakin bahwa perusahaan tersebut masih menghalanginya untuk menjadi dirinya sendiri, dan hal itu adalah "kutukan bagi keberadaannya".

Dia menyukai bidang teknik, namun tidak suka manajemen, dan mengatakan bahwa dia merindukan "kegembiraan di masa-masa awal". Ketika insinyur berbakat lainnya bergabung dengan perusahaan yang sedang berkembang, dia tidak yakin masih dibutuhkan di Apple. 

Akhirnya, pada awal 1985, Wozniak meninggalkan Apple lagi, dengan menyatakan bahwa perusahaan tersebut "telah menuju ke arah yang salah selama lima tahun terakhir". Dia kemudian juga menjual sebagian besar sahamnya.

Setelah karirnya di Apple, Wozniak mendirikan CL 9 pada 1985, yang mengembangkan dan meluncurkan remote control universal pertama yang dapat diprogram ke pasar pada 1987, yang disebut "CORE".

Kemudian, pada 2001, Wozniak mendirikan Wheels of Zeus (WOZ) untuk menciptakan teknologi GPS nirkabel untuk membantu orang menemukan hal-hal sehari-hari dengan lebih mudah. Pada 2002, dia bergabung dengan dewan direksi Ripcord Networks, Inc., dan bergabung dengan alumni Apple Ellen Hancock, Gil Amelio, Mike Connor, dan salah satu pendiri Wheels of Zeus Alex Fielding dalam usaha telekomunikasi baru. Kemudian pada tahun yang sama ia bergabung dengan dewan direksi Danger, Inc., pembuat Hip Top.

Pada 2006, Wheels of Zeus ditutup, dan Wozniak mendirikan Acquicor Technology, sebuah perusahaan induk untuk mengakuisisi perusahaan teknologi dan mengembangkannya, bersama alumni Apple Hancock dan Amelio.  

Dari 2009 hingga 2014 dia menjadi kepala ilmuwan di Fusion-io dan pada 2014 dia menjadi kepala ilmuwan di Data Primer, yang didirikan oleh beberapa mantan eksekutif Fusion-io. 

Selanjutnya, pada Oktober 2017, Wozniak mendirikan Woz U, sebuah layanan teknologi pendidikan online untuk siswa dan karyawan mandiri. Pada Desember 2018, Woz U juga memiliki lisensi sebagai sekolah dari dewan negara bagian Arizona. 

Di penghujung 2020, Wozniak mengumumkan peluncuran perusahaan baru yang dipimpinnya, Efforce, sebagai pasar untuk mendanai proyek ramah lingkungan. Platform ini menggunakan token cryptocurrency WOZX untuk pendanaan dan blockchain untuk mendistribusikan kembali keuntungan kepada pemegang token dan bisnis yang terlibat dalam platform tersebut.

Pada September 2021, dilaporkan bahwa Wozniak juga memulai sebuah perusahaan bersama salah satu pendirinya Alex Fielding bernama Privateer Space untuk mengatasi masalah sampah luar angkasa. Privateer Space meluncurkan versi pertama perangkat lunak pemantauan lalu lintas luar angkasa pada tanggal 1 Maret 2022.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper