Bisnis.com, JAKARTA -- Meskipun ekonomi di Indonesia dan dunia terus bergejolak sepanjang tahun ini, kekayaan bersih kolektif para taipan dalam daftar 50 Orang Terkaya Indonesia versi Forbes 2023 tercatat naik 40 persen mencapai rekor US$252 miliar. Jumlah ini naik dari kenaikan US$180 miliar pada tahun lalu.
Melansir Forbes, rekor kenaikan ini dipicu oleh serangkaian IPO, terutama perusahaan energi dan pertambangan. Separuh taipan dalam daftar tahun ini lebih kaya dibandingkan tahun lalu.
Dua bersaudara R. Budi dan Michael Hartono mempertahankan posisi mereka di nomor 1, dengan kekayaan bersama total US$48 miliar, atau sekitar Rp745,20 triliun. Kekayaannya naik US$300 juta dari tahun lalu.
Peringkat kedua untuk pertama kalinya adalah raja petrokimia dan energi Prajogo Pangestu, yang merupakan peraih keuntungan terbesar tahun ini baik dalam segi dolar maupun persentase.
Dengan peningkatan kekayaan bersihnya lebih dari delapan kali lipat menjadi US$43,7 miliar, dia naik lima peringkat dalam daftar tahun ini. Prajogo Pangestu mendapat keuntungan besar dengan mencatatkan dua perusahaannya, produsen energi panas bumi Barito Renewables Energy dan penambang batu bara Petrindo Jaya Kreasi.
Di posisi ketiga adalah raja pertambangan Low Tuck Kwong, yang juga memperoleh kekayaannya dari emas hitam. Low Tuck Kwong mencatatkan kenaikan kekayaan hingga lebih dari dua kali lipat menjadi US$27,2 miliar dari US$12,1 miliar karena Bayan Resources, produsen batu bara terbesar ketiga di Indonesia, mendapatkan keuntungan dari peningkatan penjualan.
Baca Juga
Di posisi keempat adalah keluarga Widjaja dari Sinar Mas, yang kekayaan bersihnya masih sama dengan tahun lalu, sebesar US$10,8 miliar.
Selanjutnya, yang berada di urutan lima besar dalam daftar adalah Anthoni Salim dari Salim Group, yang kekayaan bersihnya melonjak sebesar US$2,8 miliar menjadi US$10,3 miliar, sebagian besar berkat sahamnya di tambang tembaga dan emas Amman Mineral Internasional, yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada bulan Juli.
Didukung oleh ambisi Indonesia untuk membangun rantai pasokan kendaraan listrik dengan cadangan nikel yang melimpah, Lim Hariyanto Wijaya Sarwono berhasil melakukan IPO pada perusahaan tambangnya Trimegah Bangun Persada, yang lebih dikenal sebagai Harita Nickel.
Dari sana, kekayaan Lim melonjak lebih dari empat kali lipat menjadi US$4,8 miliar, membuatnya naik 27 peringkat ke peringkat 9.
Kenaikan listing mendorong empat pendatang baru ke peringkat tersebut tahun ini. Tiga pemegang saham Amman Mineral Internasional, yaitu presiden komisaris dan mantan bankir investasi Agoes Projosasmito berada di urutan ke-8 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan US$5,4 miliar.
Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia...