Bisnis.com, JAKARTA - Industri teknologi masih dilanda badai PHK. Salah satunya PayPal yang baru saja mengumumkan pemberhentian hubungan kerja terhadap 2.500 karyawan.
Mengutip dari Bloomberg, PayPal harus memangkas sembilan persen dari total pegawai perusahaannya untuk menyesuaikan proporsi perusahaan dengan tepat.
Meskipun sudah ada ribuan PHK pada 2023, PHK di perusahaan teknologi terus berlanjut hingga 2024. Pada hari yang sama dengan PHK terbaru PayPal, Jack Dorsey's Block, perusahaan pemilik Cash App, Foundational, dan Square, juga melakukan PHK putaran kedua di dua perusahaan dan memangkas hampir seribu orang.
Awal bulan ini, Google memberhentikan lebih dari seribu pekerja di divisi Asisten dan perangkat kerasnya, dan CEO Sundar Pichai memperingatkan karyawannya untuk bersiap menghadapi PHK lebih lanjut sepanjang tahun ini.
Sebelumnya, Discord, eBay, Riot Games, TikTok, Microsoft, iRobot, Amazon, Unity, dan Duolingo, juga telah secara kolektif telah memangkas ribuan pekerjaan sepanjang Januari.
PHK yang dilakukan PayPal tetap terjadi meskipun perusahaan mengalami pertumbuhan yang kuat sepanjang 2023. Pendapatan perusahaan per September 2023 adalah US$7,42 miliar, meningkat lebih dari delapan persen dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya.
Baca Juga
Jumlah tersebut juga mengalahkan ekspektasi pendapatan dan melaporkan “pertumbuhan dua digit” dalam jumlah transaksi yang terjadi melalui platformnya.
Sosok di Balik PayPal
PayPal adalah perusahaan e-commerce Amerika yang dibentuk pada 1998 yang berspesialisasi dalam transfer uang melalui Internet.
Paypal banyak digunakan oleh perusahaan lelang internet eBay, yang memiliki PayPal dari 2002 hingga 2015. Paypal adalah produk merger antara X.com dan Confinity, dan memungkinkan pengguna melakukan pembayaran atas barang yang dibeli atau menukar uang antar rekening dalam satu akun dan melakukan transaksi online yang aman.
Melansir Forbes, PayPal didirikan salah satunya oleh Peter Thiel, yang saat ini memiliki kekayaan sampai US$6,2 miliar atau setara dengan Rp97,70 triliun.
Thiel lahir di Frankfurt am Main, Jerman Barat, dari pasangan Klaus Friedrich Thiel dan Susanne Thiel. Keluarganya bermigrasi ke Amerika Serikat ketika Peter berusia satu tahun dan tinggal di Cleveland, Ohio.
Sebelum menetap di Foster City, California, pada 1977, keluarga Thiel tinggal di Afrika Selatan dan Namibia. Peter berpindah sekolah dasar sebanyak tujuh kali dan menempuh pendidikan lembaga ketat di Swakopmund yang mewajibkan siswanya mengenakan seragam dan menerapkan hukuman fisik, seperti memukul tangan siswa dengan penggaris.
Pengalaman ini membuatnya tidak suka dengan keseragaman dan pengaturan yang kemudian tercermin dalam dukungannya terhadap individualisme dan libertarianisme.
Di Foster City dia bersekolah di Bowditch Middle School dan melanjutkannya ke San Mateo High School. Setelah lulus pada 1985, dia melanjutkan pendidikan sarjana dan belajar filsafat di Stanford University.
Kemudian, pada 1992, dia melanjutkan pendidikannya untuk mendapat gelar Juris Doctor di Stanford Law School.
Sebelum membangun PayPal, pria kelahiran 11 Oktober 1967 itu pernah bekerja sebagai pengacara sekuritas di Sullivan & Cromwell, menjadi penulis pidato untuk mantan Menteri Pendidikan AS William Bennett dan sebagai pedagang derivatif di Credit Suisse.
Dia mendirikan Thiel Capital Management pada 1996 sampai kemudian mendirikan PayPal bersama Max Levchin dan Luke Nosek pada 1998. Dia menjabat sebagai CEO di PayPal sampai perusahaan tersebut dijual ke eBay pada 2002 senilai US$1,5 miliar.
Thiel merupakan mitra umum perusahaan modal ventura Founders Fund, di mana dia terlibat dalam strategi perusahaan dan mempertimbangkan investasi besarnya.
Di antara investasinya adalah Stripe dan SpaceX, dua unicorn paling berharga di dunia.
Dia juga salah satu pendiri startup data besar yang didukung CIA, Palantir, yang go public melalui pencatatan langsung pada 2020.
Thiel juga merupakan investor besar pertama di Facebook, telah menjual sebagian besar sahamnya di jejaring media sosial tersebut. Namun, Thiel melepaskan posisinya sebagai pimpinan pada 2022.
Dia juga memiliki Thiel Foundation yang memberikan sejumlah kecil pengusaha muda US$100.000 selama dua tahun untuk bolos kuliah dan membangun perusahaan mereka sendiri.