Bisnis.com, JAKARTA -- Jacob Rothschild, bankir dan dermawan yang meninggalkan bank keluarga untuk membangun kerajaan keuangannya sendiri di London, meninggal dunia di usianya 87 tahun.
Melansir Bloomberg, keluarganya mengkonfirmasi kematiannya dalam sebuah pernyataan kepada Press Association.
Sebagai pewaris generasi ketujuh dari dinasti perbankan terkenal, Rothschild meninggalkan N.M. Rothschild & Sons Ltd. pada 1980 untuk fokus pada Rothschild Investment Trust. Rothschild mengundurkan diri dari perusahaan keluarganya karena perselisihan mengenai arah bisnisnya.
Setelah membangun bisnisnya keuangannya sendiri, yang sekarang dikenal sebagai RIT Capital Partners Plc, saat ini menjadi salah satu perusahaan investasi terbesar di Inggris dengan aset bersih sebesar £3,5 miliar (US$4,4 miliar) pada akhir November 2023.
Mengutip Celebrity Net Worth, Jacob Rothschild meninggalkan kekayaan senilai sekitar US$5 miliar atau sekitar Rp78,30 triliun.
Profil Jacob Rothschild
Pria dengan nama lengkap Nathaniel Charles Jacob Rothschild, yang merupakan Baron Rothschild ke-4, lahir pada 29 April 1936 di Berkshire, Inggris.
Baca Juga
Dia adalah putra mendiang Victor Rothschild, Baron Rothschild ke-3. Jacob bersekolah di sekolah asrama bergengsi Eton College. Setelah lulus, dia mendaftar di Christ Church di Universitas Oxford. Dia kemudian memperoleh Penghargaan Kelas Satu dan lulus dengan gelar dalam bidang sejarah.
Pernah jadi Keluarga Terkaya di Dunia
Jacob berasal dari keluarga Rothschild, klan perbankan Yahudi yang berakar di Frankfurt, Jerman. Seiring berjalannya waktu, keluarga tersebut mengembangkan sistem perbankan internasional yang tersebar di kota-kota terpenting di Eropa, termasuk Wina dan London.
Keluarga Rothschild pernah menjadi keluarga terkaya di dunia dan memiliki kekayaan pribadi terbesar di dunia. Mereka menjadi sangat berpengaruh dan kaya setelah kekalahan Napoleon, meskipun di zaman modern keluarga tersebut menjadi kurang kaya dan berpengaruh dibandingkan dulu.
Karir bisnis Jacob dimulai pada 1963 ketika dia bekerja di bank milik keluarga, N M Rothschild & Sons di London. Hal ini berlanjut hingga 1980, hingga dia tiba-tiba mengundurkan diri.
Sebelumnya, sang ayahnya sebenarnya mempunyai kesempatan untuk memimpin bank, namun malah mengejar karir di bidang sains. Hal ini membuat Rothschild kehilangan kendali atas perusahaan, dan Sir Evelyn Robert de Rothschild yang akhirnya mengambil kursi kosong sebagai ketua dan hak suara mayoritas.
Karena Jacob merasa bahwa dia tidak akan perna mencapai potensi penuhnya dalam bisnis yang dijalankan oleh Sir Evelyn Robert, dia menjual saham minoritasnya di bank tersebut dan mengambil kendali atas Rothschild Investment Trust.
Dia kemudian mendirikan J. Rothschild Assurance Group pada 1991, sebuah bisnis manajemen keuangan. Perannya yang paling menonjol dalam dunia bisnis adalah posisinya sebagai Ketua RIT Capital Partners plc.
Perusahaan ini adalah salah satu perwalian investasi terbesar di Bursa Efek London, dan memiliki nilai bersih sekitar 2 miliar pound sterling. Selain itu, dia juga memimpin sejumlah anak perusahaan di bawah payung RIT Capital Partners plc.
Pada 2003, Jacob juga pernah menjadi Wakil Ketua BSkyB Television, lebih dikenal sebagai "Sky." Dia juga terlibat dengan perusahaan minyak Rusia selama periode ini, terkenal dengan pembelian saham di perusahaan minyak YUKOS sebelum Mikhail Khodorkovsky ditangkap.
Dia kemudian membeli 5% saham Genie Energy, sebuah perusahaan yang diberi hak minyak eksklusif di wilayah Dataran Tinggi Golan. Sahamnya bernilai US$10 juta pada saat itu.
Selama karir bisnisnya, Jacob Rothschild mengembangkan hubungan dekat dengan beberapa orang paling berpengaruh di dunia, termasuk Henry Kissinger, Ronald Reagan, Bill Clinton, Margaret Thatcher, Presiden Perancis Francois Mitterand, Warren Buffet, dan bahkan Arnold Schwarzenegger. Akhirnya, Jacob pensiun dari karir bisnisnya pada 2008.
