3. Kekuatan Investasi dan Kesabaran yang Konsisten
Salah satu strategi membangun kekayaan Buffett yang paling ampuh juga merupakan salah satu yang paling sederhana: investasi yang konsisten dari waktu ke waktu.
Buffett sangat menganjurkan investasi reguler pada dana indeks berbiaya rendah, khususnya yang melacak S&P 500. Ini adalah sistem investasi favorit Buffett, dan dia merekomendasikannya kepada orang-orang.
Dia percaya pada potensi pertumbuhan jangka panjang bisnis Amerika dan menyarankan investor untuk terus membeli, apapun kondisi pasar.
Dengan berinvestasi secara konsisten, Anda membeli lebih banyak saham saat harga rendah dan lebih sedikit saat harga tinggi, sehingga berpotensi menurunkan biaya rata-rata per saham seiring berjalannya waktu.
Nasihat Buffett sangat relevan ketika pasar sedang lesu. Meskipun banyak investor panik dan menjual pada periode ini, Buffett melihatnya sebagai peluang untuk membeli aset berkualitas dengan harga diskon.
Buffett telah menekankan kesabaran sepanjang kariernya. Dia terkenal menyatakan, “Pasar saham adalah alat untuk mentransfer uang dari orang yang tidak sabar ke orang yang sabar.”
Baca Juga
Tak hanya soal sabar, Buffett juga dikenal karena kesediaannya untuk menyimpan cadangan uang tunai dalam jumlah besar sampai dia menemukan investasi yang memenuhi kriteria ketatnya.
Pendekatan jangka panjang Buffett juga sejalan dengan keyakinannya pada kekuatan penggabungan. Dengan menginvestasikan kembali dividen yang dia terima dan membiarkan investasi tumbuh selama beberapa dekade, dia telah memanfaatkan pertumbuhan eksponensial yang dapat dihasilkan oleh penggabungan.
4. Aturan Emas Buffett: Menghindari Kerugian
Meskipun melakukan investasi yang menguntungkan itu penting, Buffett lebih menekankan untuk menghindari kerugian. Dua peraturan investasinya yang terkenal merangkum filosofi ini: “Peraturan No. 1: Jangan pernah kehilangan uang. Peraturan No. 2: Jangan pernah melupakan peraturan No. 1.”
Meskipun hal ini tampak sederhana, hal ini menggarisbawahi prinsip pentingnya dalam membangun kekayaan, yaitu melindungi modal. Perhitungan kerugian investasi menggambarkan mengapa prinsip ini sangat penting. Jika suatu investasi kehilangan 50% nilainya, dia harus memperoleh keuntungan 100% untuk mencapai titik impas.
Buffett telah menunjukkan prinsip ini sepanjang kariernya dengan menghindari investasi yang tidak sepenuhnya dia pahami atau membawa risiko berlebihan. Dia terkenal menghindari gelembung dot-com pada akhir 1990-an meskipun ada kritik bahwa dia kehilangan keuntungan besar.
Disiplin ini melindungi Berkshire Hathaway dari kehancuran berikutnya dan memposisikan perusahaan untuk memanfaatkan peluang setelahnya.
Buffett juga menerapkan beberapa strategi untuk meminimalkan potensi kerugian. Dia melakukan penelitian menyeluruh dan uji tuntas sebelum melakukan investasi.
Dia melakukan diversifikasi, namun tidak berlebihan. Dia percaya dalam memusatkan investasi pada ide-ide terbaiknya sambil mempertahankan margin keamanan. Mungkin yang paling penting, dia bersedia menunggu peluang yang tepat daripada memaksakan investasi pada situasi yang kurang optimal.
5. Berinvestasi pada Aset yang Paling Berharga: Diri Sendiri
Meskipun sebagian besar nasihat Buffett berfokus pada investasi finansial, dia juga menekankan investasi pada diri sendiri.
Buffett pernah berkata, “Investasi terpenting yang dapat Anda lakukan adalah pada diri Anda sendiri.” Filosofi ini mengakui bahwa pertumbuhan dan perkembangan pribadi dapat menghasilkan keuntungan yang jauh melebihi investasi pasar saham apa pun.
Buffett mempraktikkan apa yang dia katakan ke banyak orang mengenai investasi mandiri. Meskipun sukses luar biasa, dia mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk membaca dan belajar sepanjang hidupnya.
Dia terkenal karena menghabiskan hingga 80% waktunya untuk membaca, terus memperluas pengetahuannya dan menyempurnakan model mentalnya.
Bagi Buffett, investasi mandiri bisa dalam berbagai bentuk, termasuk menempuh pendidikan formal, atau bisa juga dengan pengembangan keterampilan berharga, menumbuhkan kebiasaan baik, dan menjaga kesehatan fisik dan mental.
Dia percaya bahwa meningkatkan keterampilan komunikasi, misalnya, dapat meningkatkan nilai Anda setidaknya 50%.
Investasi mandiri juga dapat menghasilkan keputusan keuangan yang lebih baik. Dengan terus mendidik diri sendiri tentang investasi, bisnis, dan ekonomi, Anda dapat membuat pilihan yang lebih tepat mengenai di mana mengalokasikan modal Anda.
Selain itu, mengembaigkan disiplin dan pengendalian emosi, dapat membantu menghindari kesalahan investasi yang umum seperti penjualan panik atau terlalu percaya diri.
Ada banyak cara untuk berinvestasi pada diri sendiri. Membaca buku pengembangan diri, mengikuti kursus, mencari bimbingan, dan mempraktikkan keterampilan baru merupakan cara yang efektif.
Kuncinya, menurut Buffett, adalah memandang pengembangan pribadi sebagai perjalanan seumur hidup, selalu berusaha untuk berkembang dan berkembang.