Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karpet Merah Prabowo pada Konglomerat Rothschild di Batam

Prabowo Subianto mengaku sebagai sahabat dekat Rothschild, dirinya bangga atas ekspansi perusahaan di Batam.
Prabowo Subianto saat menyampaikan sambutan pada peresmian pabrik PT Volex Indonesia, milik konglomerat Nat Rothschild, di Batam, Minggu (4/8/2024)./Bisnis-istimewa
Prabowo Subianto saat menyampaikan sambutan pada peresmian pabrik PT Volex Indonesia, milik konglomerat Nat Rothschild, di Batam, Minggu (4/8/2024)./Bisnis-istimewa

Bisnis.com, BATAM - Prabowo Subianto, presiden terpilih 2024-2029, menyambut langsung kedatangan Chairman of Volex Plc Nathaniel Philip Victor James Rothschild, konglomerat dunia keturunan kelima dari keluarga Rothschild, di Batam.

Perusahaan Nat Rothschild, begitu biasa disapa, tengah melakukan ekspansi di kawasan industri Batam dengan meresmikan pabrik ketiga, yakni PT Volex Indonesia di Sekupang, Batam, Minggu (4/8/2024).

Berdasarkan reportase dari kontributor Bisnis.com di Batam, Prabowo ditemani langsung oleh adiknya, Hashim Djojohadikusumo. Hadir juga Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah,  Walikota Batam Muhammad Rudi, dan manajemen PT Volex Indonesia.

Peresmian pabrik ketiga Volex itu ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Prabowo Subianto dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi Nat Rothschild.

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengaku sebagai sahabat dekat Rothschild. Dia merasa bangga atas ekspansi perusahaan asal Inggris tersebut. Menurutnya, Volex terus menunjukkan tren pertumbuhan positif, baik dari sisi ekspansi usaha maupun perkembangan produksi.

"Apalagi saat tadi saya diajak keliling-keliling melihat berbagai hasil produksinya, semua untuk memenuhi kebutuhan ekspor luar negeri. Lebih dari itu, hasil produksinya sendiri  telah diakui memiliki kualitas yang memadai," ujar Menhan Prabowo.

Volex sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kabel dan konektor elektronik sejak 1992. Prabowo meyakini Volex yang telah lama berkiprah di Batam akan berkembang menjadi industri yang maju dan modern.

Volex Indonesia juga melayani berbagai macam pasar dan pelanggan dengan keahlian khusus dalam perakitan kabel, perakitan tingkat tinggi, daya pusat data dan konektivitas. Termasuk pengisian kendaraan listrik dan produk listrik konsumen.

"Apalagi saya terus berkomitmen untuk mendukung kemajaun sektor industri di berbagai bidang. Karena dengan keunggulan sumber daya baik alam ataupun manusianya, negara kita akan bisa tumbuh menjadi negara industri yang maju dan berdaya saing. Kota Batam salah satu daerah yang  menjadi kemajuan industri Indonesia ini," kata Prabowo.

Karpet Merah Prabowo pada Konglomerat Rothschild di Batam

Kiprah Keluarga Rothschild di Indonesia

Nat Rothschild adalah Baron Rothschild ke-5. Dia adalah seorang pemodal kelahiran Inggris yang menetap di Swiss yang merupakan anggota keluarga Rothschild. Dia tercatat sebagai pengendali Volex Plc, perusahaan yang terdaftar di Inggris.

Dia menjadi Baron Rothschild ke-5 setelah ayahnya Jacob Rothschild, Baron Rothschild ke-4, meninggal pada 26 Februari 2024. Nat adalah anak bungsu dari empat bersaudara dan satu-satunya putra dari Jacob Rothschild dan istrinya Serena Rothschild.

Seperti dikutip dari standard.co.uk, keluarga Rothschild adalah keluarga bangsawan perbankan Yahudi Ashkenazi yang berasal dari Frankfurt, Jerman. Keluarga ini menjadi terkenal dengan Mayer Amschel Rothschild (1744–1812), Baron Rothschild ke-1.

Mayer Rothschild berhasil mewariskan kekayaannya dan mendirikan keluarga perbankan internasional melalui kelima putranya, yang mendirikan bisnis di Paris, Frankfurt, London, Wina, dan Naples.

Keluarga tersebut kemudian diangkat ke peringkat bangsawan di Kekaisaran Romawi Suci dan Britania Raya. Namun, sejarah keluarga yang dimulai di Frankfurt pada abad ke-16, namanya berasal dari rumah keluarga, Rothschild, yang dibangun oleh Isaak Elchanan Bacharach di Frankfurt pada 1567.

Nat Rothschild sendiri tidak asing investasi di Indonesia. Dia pernah berkongsi dengan keluarga Bakrie melalui Bakrie & Brothers pada perusahaan batu bara, Bumi Plc.

Namun, kongsi mereka pecah karena buntut dari skandal ‘bolongnya’ laporan keuangan yang mencapai US$200 juta pada 2012, seperti dikutip dari Guardian. Nat Rothschild kemudian dikabarkan hengkang dari perusahaan tersebut. (Rifki Leo Lubis) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hendri T. Asworo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper