Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak 5 Ide Bisnis dengan Risiko Gagal Rendah, Siap Cuan!

Dari Sewa Properti hingga panti jompo, simak 5 ide bisnis yang patut dicoba karena minim risiko kegagalan
Siluet warga dengan latar belakang gedung bertingkat di Jakarta, Minggu (24/9/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Siluet warga dengan latar belakang gedung bertingkat di Jakarta, Minggu (24/9/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Memulai bisnis apa pun selalu ada risikonya, tapi ada beberapa usaha yang terkenal lebih stabil dan tidak mudah gagal dibandingkan usaha lainnya. 

Namun, meskipun beberapa bisnis memiliki tingkat kegagalan yang rendah, tetap penting untuk melakukan uji tuntas sebelum memulainya. Keberhasilan bisnis apa pun akan tetap dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lokasi, permintaan pasar, dan keahlian pribadi Anda.

Misalnya, usaha binatu atau laundry mungkin berkembang pesat di daerah perkotaan tetapi akan mengalami kesulitan di daerah pedesaan dengan kepadatan penduduk yang rendah. 

Demikian pula, keuntungan bisnis dari mesin penjual otomatis, yang dapat sangat bervariasi tergantung pada lokasi penempatan mesin.

Calon pebisnis tetap harus meluangkan waktu untuk meneliti dan menganalisis semua faktor yang relevan untuk memastikan bahwa bisnis yang dipilih selaras dengan tujuan dan kondisi pasar.

Berikut ini daftar 5 bisnis yang memiliki risiko gagal yang rendah: 

1. Laundry

Binatu atau laundry merupakan kebutuhan pokok yang dibutuhkan banyak orang di mana pun, yang menawarkan layanan penting dan akan selalu punya peminat. 

Keberhasilan laundry dapat dikaitkan dengan beberapa faktor, seperti adanya permintaan tetap, dan lokasi yang tepat. Seperti di kawasan apartemen, misalnya, di mana tidak semua orang memiliki ruang atau sarana untuk memiliki mesin cuci dan pengering. 

Adapun, keuntungan dari bisnis adalah umumnya biaya tenaga kerjanya rendah, karena sebagian besar binatu bersifat swalayan, yang artinya tidak perlu punya banyak karyawan yang bisa mengurangi biaya overhead dan meningkatkan profitabilitas.

2. Fasilitas Sewa Gudang

Seiring dengan meningkatnya konsumerisme dan urbanisasi, fasilitas penyimpanan atau gudang menjadi semakin populer. Menjadi penyewa gudang ternyata juga berisiko rendah. 

Seiring bertambahnya jumlah orang yang memiliki lebih banyak harta benda dan semakin padatnya kota, kebutuhan akan ruang penyimpanan tambahan pun meningkat. Hal ini terutama berlaku di daerah dengan biaya real estat yang tinggi.

Bisnis sewa gudang bisa menguntungkan karena hanya memerlukan perawatan minimal. Setelah unit dibangun dan disewakan, sebagian besar penyewa mengurus dirinya sendiri, dengan perawatan dan pembersihan sesekali.

Bisnis ini juga tahan resesi, bahkan dalam kemerosotan ekonomi, masih akan ada orang-orang tetap membutuhkan ruang penyimpanan, baik mereka yang ingin mengurangi ukuran rumah, pindah, atau sekadar menyimpan barang-barang yang tidak dapat mereka tinggalkan.

3. Mesin Penjual Otomatis/Vending Machine

Mesin penjual otomatis juga menawarkan kemudahan untuk mendapatkan keuntungan. Dengan biaya daftar yang rendah menjadikannya pilihan yang menarik bagi para pengusaha. 

Memiliki vending machine bisa memberi keuntungan, pertama karena fleksibel. Mesin penjual otomatis dapat ditempatkan hampir di mana saja, dari gedung perkantoran, sekolah, rumah sakit, atau bahkan di jalan. Fleksibilitas ini memungkinkan berbagai aliran pendapatan.

Setelah mesin penjual otomatis disiapkan dan diisi, mesin tersebut juga hanya memerlukan sedikit manajemen berkelanjutan, sehingga menjadikannya sumber pendapatan pasif.

Pengusaha dapat memulai dengan beberapa mesin dan secara bertahap memperluas operasinya. Skalabilitas ini memungkinkan pertumbuhan tanpa investasi awal yang signifikan.

4. Sewa Properti

Properti real estat selalu dianggap sebagai investasi yang menguntungkan, termasuk menyewakan properti. Bisnis ini banyak membuat orang berhasil mendapatkan pendapatan pasif yang besar. 

Menyewakan properti seperti sewa apartemen, kos, atau kontrakan dapat menyediakan aliran pendapatan yang stabil, terutama di area dengan permintaan perumahan yang tinggi. Sewa biasanya dibayarkan setiap bulan, yang memastikan arus pendapatan yang konsisten.

Selain itu, seiring berjalannya waktu, nilai properti umumnya meningkat. Ini berarti bahwa nilai investasi dan nilai sewanya juga dapat tumbuh. 

5. Panti Jompo

Seiring bertambahnya usia penduduk, permintaan akan pusat perawatan lansia juga terus menanjak. Generasi baby boomer mulai menua, dan kebutuhan akan perawatan lansia meningkat pesat. 

Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut selama beberapa dekade, yang memastikan permintaan layanan yang stabil.  

Layanan perawatan kesehatan, termasuk panti jompo untuk perawatan lansia, sering dianggap antiresesi. Orang akan selalu membutuhkan perawatan, terlepas dari iklim ekonomi.

Selain itu, banyak organisasi non profit dan pemerintah yang akan menawarkan insentif dan dukungan untuk fasilitas perawatan lansia, sehingga memudahkan untuk memulai dan mempertahankan bisnis ini.

Meskipun tidak ada bisnis yang sepenuhnya bebas risiko, kelima opsi ini dikenal karena tingkat kegagalannya yang rendah. Kelima bisnis tersebut menawarkan permintaan yang stabil, biaya operasional yang rendah, dan potensi pengembalian investasi yang signifikan. 

Bagi pengusaha yang ingin meminimalkan risiko sekaligus memaksimalkan peluang keberhasilan mereka, bisnis ini cocok dan patut dipertimbangkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper