Bisnis.com, JAKARTA - Susan Wojcicki, mantan CEO YouTube, meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker paru non-sel kecil.
Suaminya, Dennis Troper, mengumumkan kematiannya dalam unggahan Facebook, dengan mengatakan bahwa dia berjuang melawan penyakit tersebut selama dua tahun.
Kepergian wanita berusia 56 tahun itu begitu membekas di kalangan komunitas teknologi dan media karena keberhasilannya membangun karier yang luar biasa hingga memiliki kekayaan bersihnya yang besar.
Mengutip Celebrity Net Worth, pada 2024, Susan Diane Wojcicki diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar US$500 juta pada saat kematiannya Rp7,9 triliun.
Perjalanan Karier Susan Wojcicki
Mantan CEO YouTube itu memulai kariernya sejak usia 11 tahun dengan menjual tali rempah-rempah di daerahtempat tinggalnya. Kemudian, pada 1999, pendiri Google Sergey Brin dan Larry Page menyewa garasi di tempat Susan Wojcicki di Menlo Park, California.
Dia kemudian ditawari posisi sebagai manajer pemasaran perdana dan karyawan Google nomor 16. Setelah dipekerjakan, Wojcicki bekerja di Google AdSense, Analytics, Books, dan Images.
Baca Juga
Forbes melansir, Wojcicki mengusulkan untuk mengakuisisi layanan berbagi video YouTube yang sedang naik daun, yang diakuisisi Google pada 2006 seharga US$1,65 miliar. Platform tersebut kini memiliki 2,49 miliar pengguna aktif bulanan.
Susan Wojcicki menjabat sebagai CEO YouTube dari 2014 hingga 16 Februari 2023. Dalam posting blog resmi YouTube, Susan Wojcicki mengenang waktunya bersama perusahaan tersebut, dengan menyatakan bahwa bergabung dengan YouTube adalah keputusan terbaik dalam kariernya.
Saat mengumumkan keputusannya untuk mengundurkan diri, Wojcicki mengungkapkan kegembiraan dan antisipasi atas peluang dan tantangan yang ada di depannya dalam perjalanannya.
Sebelum bergabung dengan Google, Susan Wojcicki bekerja di Intel di departemen pemasaran dan sebagai konsultan manajemen di Bain & Company.
Dia berasal dari Silicon Valley dan menempuh pendidikan tinggi di universitas Ivy League, Harvard University. Pekerjaannya yang ekstensif di Google, YouTube, dan usaha-usaha lainnya memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan kekayaan bersihnya.