Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sosok Bjorn Gulden, CEO Adidas yang Peduli Ide-ide Karyawan

CEO Adidas Bjorn Gulden menghancurkan sekat dan memberikan waktu berdiskusi dengan karyawan, secara rutin.
CEO Adidas Bjorn Gulden
CEO Adidas Bjorn Gulden

Bisnis.com, JAKARTA – Untuk meningkatkan penjualan produk-produk olahraga, Adidas mengangkat Bjorn Gulden menjadi CEO sejak 2023.

Pandemi Covid-19 sempat menjadi masa-masa yang sulit bagi Adidas, karena tren  konsumsi produk-produk olahraga mengalami penurunan disebabkan pembatasan sosial.

Masa pandemi dan berakhirnya kolaborasi dengan Kanye West di akhir tahun 2022, menyebabkan kerugian yang besar bagi Adidas. Namun, Adidas berhasil bangkit dari keterpurukan sejak mengangkat Bjorn Gulden sebagai CEO di tahun 2023 lalu.

Siapakah Bjorn Gulden?

Bjorn Gulden lahir pada 4 Juni 1965, dia juga anak dari Arild Gulden, seorang mantan pesepak bola. Bjorn juga pernah bekerja di Adidas sebagai Wakil Direktur Senior bagian pakaian dan aksesoris dari tahun 1992 hingga 1999. Pada tahun 2013, Gulden sempat beralih ke Puma dan menjabat sebagai CEO. 

Dilansir dari Sportskeeda.com, Gulden pernah menjabat sebagai CEO merek perhiasan Denmark, Pandora, pada tahun 2012. Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana pengecer alas kaki terbesar di Eropa, Deichmann, dari tahun 2000 hingga 2011, di mana ia memimpin anak perusahaan seperti Off Broadway Shoes dan Rack Room Shoes. 

Seperti ayahnya, Gulden dulunya adalah seorang pemain bola tangan dan pesepak bola profesional. Dia bermain untuk club FC Nürnberg di Jerman dan Bundesliga di Liga Premier Norwegia. 

Jam terbangnya yang tinggi di dunia olahraga dan ritel membuat Gulden dianggap sangat cocok untuk kembali ke Adidas.

“Bjorn Gulden memiliki pengalaman hampir 30 tahun di industri perlengkapan olahraga dan alas kaki. Oleh karena itu, dia sangat mengenal industri ini dan memanfaatkan jaringan yang luas di bidang olahraga dan rite,” ucap Thomas Rabe, Ketua Dewan Pengawas Adidas, dalam siaran pers resmi, dikutip pada Selasa (24/9/2024). 

Selama menjabat sebagai CEO Adidas, Gulden banyak melakukan inovasi baru, baik untuk meningkatkan penjualan maupun untuk membentuk pola kepemimpinan yang baru. 

Dilansir dari Financial Times, Bjorn Gulden memutuskan untuk meningkatkan produksi Samba dan Gazelle sepuluh kali lipat pada tahun 2023 dibandingkan rencana awal.

Versi sepatu yang diperbaharui tersebut langsung menjadi produk terlaris dan mendapatkan laba hampir sebesar €270 juta di awal tahun 2024. Sejak Gulden bergabung, saham Adidas naik 48%, mengalahkan Nike dan Puma. 

Pola kepemimpinannya yang baik dalam memimpin perusahaan juga terlihat saat Gulden pertama kali bergabung ke Adidas dan membagikan nomor telepon pribadinya kepada 60.000 karyawan perusahaan. 

Dilansir dari Inc.com, Gulden ingin menerapkan prinsip kepemimpinan yang cerdas secara emosional di Adidas. Pendekatan tersebut mencerminkan pendekatan Gulden yang lebih luas terhadap manajemen.

CEO Adidas ini juga ingin membangun struktur organisasi yang terdesentralisasi, bukan hierarki. Hal tersebut juga membantu Gulden untuk tetap terhubung dengan bawahan mengenai tantangan dan kebutuhan mereka. 

“Karyawan harus memiliki akses ke pimpinan. Dan jika mereka memiliki sesuatu yang penting, mereka harus merasa nyaman untuk berbicara langsung kepada saya,” kata Gulden kepada CEO Norges Bank Investment Management, Selasa, (24/9/2024). (Jesslyn Samantha Rumiris Lumbantobing)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper