2. Tim Draper
Sebagai keturunan dinasti investasi Silicon Valley, Tim Draper adalah mitra pendiri perusahaan modal ventura Draper Fisher Jurvetson.
Draper telah melakukan ratusan investasi modal ventura di berbagai perusahaan termasuk Tesla dan Theranos, dan telah meraup banyak keuntungan dengan berinvestasi dalam mata uang kripto.
Raksasa modal ventura itu kemudian tertarik pada Bitcoin selama beberapa waktu, hingga dia melakukan satu pembelian awal sebesar 40.000 BTC di bursa Mt Gox.
Sayangnya, semua 40.000 koin itu hilang dalam peretasan dan kebangkrutan berikutnya. Namun, pada tahun 2014, Draper kembali membeli 29.656 BTC seharga US$18,7 juta dengan biaya sekitar US$632 per koin.
Kini, menurut Forbes, kekayaan Draper mencapai US$2,9 miliar atau setara dengan Rp47,93 triliun.
3. Michael Saylor
Michael Saylor merupakan pendiri perusahaan perangkat lunak analisis bisnis MicroStrategy dan menjalankannya sebagai CEO hingga awal Agustus 2022, saat dia pindah ke peran ketua.
Baca Juga
Saylor adalah salah satu eksekutif di masa gelembung Internet yang paling terkenal, dan menjadi multimiliarder pada akhir 1990-an berkat sahamnya di MicroStrategy.
Dia sempat tedepak dari jajaran miliarder setelah akuntansi yang dipertanyakan menyebabkan penyusunan ulang hasil keuangan dan kebangkrutan dot-com menghancurkan sahamnya.
Namun, Saylor kembali menjadi miliarder berkat investasi bitcoin yang tepat waktu. Dia mengungkapkan dalam cuitannya di Twitter pada Oktober 2020 bahwa dia secara pribadi memiliki 17.732 BTC.
Di luar kepemilikan pribadinya, MicroStrategy juga telah mengakuisisi 528.185 BTC, yang mewakili sekitar 2% dari total pasokan.
MicroStrategy di bawah kepemimpinan Michael Saylor telah menggunakan strategi unik di mana mereka mengumpulkan modal utang dan menggunakannya untuk membeli bitcoin.
Saat ini, Michael Saylor tercatat memiliki kekayaan US$10,1 miliar atau setara dengan Rp166,96 triliun menurut Forbes.