Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Fakta Phoebe Gates, Anak Miliarder Bill Gates yang Bangun Usaha Tanpa Bantuan Orangtuanya

Anak bungsu miliarder Bill dan Melinda Gates, Phoebe Gates membangun usaha tanpa bantuan uang dari kedua orang tuanya.
5 Fakta Phoebe Gates, Anak Miliarder Bill Gates yang Bangun Usaha Tanpa Bantuan Orangtuanya/instagram @phoebegates
5 Fakta Phoebe Gates, Anak Miliarder Bill Gates yang Bangun Usaha Tanpa Bantuan Orangtuanya/instagram @phoebegates

Bisnis.com, JAKARTA — Phoebe Gates, putri bungsu miliarder teknologi Bill Gates dan filantropis Melinda French Gates, belakangan menjadi pusat perhatian setelah meluncurkan usahanya sendiri di bidang teknologi, bak ingin mengikuti  jejak sang ayah. 

Phoebe meluncurkan podcast dan aplikasi mode bertenaga AI bernama Phia, bersama dengan rekan kuliahnya. Aplikasi ini ditujukan untuk mentransformasi cara belanja online. 

Mengutip People, Phia menjadi aplikasi gratis bertenaga AI yang bertugas membandingkan harga di lebih dari 40.000 pengecer dan platform barang bekas, dan memberikan penawaran terbaik yang tersedia bagi pengguna. 

Di antara fitur-fiturnya yang menonjol adalah tombol "Should I Buy This? (Haruskah Saya Membeli Ini?)" dan preferensi belanja yang dipersonalisasi, keduanya ditujukan untuk membuat belanja lebih sederhana dan lebih berkelanjutan.

Dia juga diketahui punya segudang prestasi dan membangun bisnis tanpa campur tangan orang tua miliardernya di usia 22 tahun.

Berikut ini fakta-fakta menarik tentang Phoebe Gates

1. Lulus lebih awal dari Stanford University

Pada Juni 2024, Phoebe lulus dari Stanford University dengan gelar sarjana dalam bidang biologi manusia dan minor dalam studi Afrika, dan berhasil meraihnya hanya dalam waktu tiga tahun.

Dia mengungkapkan tekadnya untuk segera lulus, terutama karena ibunya, Melinda, akan menyampaikan pidato wisuda. 

"Saya tahu saya harus mewujudkannya jika saya bisa, karena saya ingin menyaksikan ibu saya menyampaikan pidato wisuda tahun ini sebagai lulusan," kata Phoebe. 

2. Berpacaran dengan cucu Paul McCartney

Phoebe memicu rumor kencan dengan Arthur Donald, cucu legenda Beatles Paul McCartney, pada Oktober 2023, setelah berlibur bersama di Eropa. Dia kemudian mengonfirmasi hubungan tersebut selama perayaan kelulusannya dalam sebuah wawancara dengan Nylon.

Phoebe juga berbagi momen lucu dengan keluarga Arthur selama konser Elton John dalam sebuah episode "Call Me Daddy" bersama Alex Cooper. 

3. Dia mendirikan aplikasi belanja bersama teman sekamarnya di Stanford

Phoebe dan teman sekamarnya di asrama Stanford, aktivis lingkungan Sophia Kianni, mendirikan Phia, aplikasi belanja bertenaga AI yang diluncurkan pada 24 April, menurut majalah People. 

Phoebe menghadapi tentangan dari orang tuanya tentang keinginan awalnya untuk meninggalkan sekolah dan membuat Phia. 

Dia juga menekankan bahwa Phia adalah usaha independen, yang tidak didukung secara finansial oleh orang tuanya yang miliarder. 

Phoebe mengungkapkan mengajukan permohonan pendanaan untuk memulai usaha terbukti menantang, karena Phoebe ingat berulang kali ditanya oleh investor tentang bagaimana menjadi ibu dapat memengaruhi kariernya. 

Karena frustrasi, dia sempat menelepon ibunya sambil menangis. Namun, Melinda menanggapi dengan lugas dengan mengatakan "Bangun atau keluar dari permainan."

4. Dia memiliki podcast dengan salah seorang pendiri Phia, Kianni

Selain kegiatan wirausahanya, Phoebe dan Kianni meluncurkan "The Burnouts," sebuah podcast yang diselenggarakan di bawah naungan Cooper's Unwell Network.

Podcast tersebut membahas realitas dalam membangun Phia dan menampilkan saran dari para mentor dan tamu kejutan, termasuk Kim Kardashian, yang tampil di episode pertama. 

Phoebe membuka diri tentang rasa insecure yang dia rasakan saat tiba di Stanford, khususnya perasaan sebagai "nepo baby", istilah untuk anak orang superkaya. 

Dia mengakui memiliki begitu banyak rasa insecure dan, membuatnya punya keinginan yang besar untuk membuktikan diri, sembari juga mengakui hak istimewanya.

5. Dia sangat vokal tentang kebebasan reproduksi

Phoebe telah lama mengadvokasi hak reproduksi, menggunakan platformnya untuk meningkatkan kesadaran. Dia menghabiskan musim panas sekolah menengahnya di Rwanda, berpartisipasi dalam kegiatan filantropi bersama saudara-saudaranya. 

Dia telah menyumbangkan jutaan dolar AS untuk kelompok pembela hak aborsi dan ikut memproduksi serial dokumenter "Everybody’s Fight: An In Bloom Series" bersama Karlie Kloss, yang berfokus pada dampak pembatasan kesehatan reproduksi.

Phoebe juga menghadiri Sidang Umum PBB bersama ibunya dan mengunjungi Rwanda bersama Partners in Health, sebuah lembaga nirlaba yang didukung oleh Gates Foundation. 

Dia percaya bahwa pilihan reproduksi merupakan hal mendasar bagi kebebasan, dengan menyatakan bahwa pilihan tersebut merupakan kebebasan mendasar yang menjadi dasar semua kebebasan lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper