Bisnis.com, JAKARTA - Layaknya kain-kain tradisional yang ada di Indonesia, ulos memiliki ragam motif nan unik. Corak ulos biasanya dipenuhi dengan aksen kotak, bulat, dan segitiga. Perajin ulos juga menyisipkan gambar rumah tradisional dan binatang ke dalam kain kebanggan masyarakat Sumatra Utara ini.
Meski demikian, Christine mengaku tidak semua ulos bisa diadaptasi menjadi motif batik. “Ada ulos khusus yang dipakai saat upacara kematian, kami tentu saja tidak menerapkannya untuk kain batik,” ungkapnya.
Tim desain Oelinai Batik mengambil inspirasi dari kain ulos yang berasal dari daerah Tarutung dan Toba. Selain coraknya unik, ulos dari dua daerah ini memiliki warna-warni nan cerah. Tak heran, kain ini memiliki tampilan cantik dan menarik.
Proses pembuatan tekstil batik motif ulos terbilang rumit. Mulanya, Christine dan David mencari motif ulos yang unik. Setelah itu, dia memberikan kain ulos tersebut ke perajin batik langganan untuk dituangkan ke atas permukaan kain katun, sutra, dan viscose.
Christine mengakui proses membatik motif ulos ini memakan waktu cukup lama. “Butuh waktu sekitar 3—6 bulan untuk menghasilkan selembar kain batik Batak. Proses pembuatan terbilang lama karena motif ulos itu cukup rumit. Detail gambar dan presisinya harus benar-benar pas,” ujar perempuan tinggal di Jakarta ini.
Setelah kain tersebut jadi, Christine dan David menggambar desain pakaian jadi untuk pria dan wanita yang trendi. Kombinasi antara corak ulos nan tradisional dan model baju modern membuat batik khas Batak ini digemari oleh berbagai kalangan.