Bisnis.com, JAKARTA - Masih ingat film The Ghost Writer yang dirilis pada 2010? Film ini memunculkan sosok penulis bayangan yang terancam jiwanya karena pekerjaannya itu. Ghost writer tak hanya ada dalam film, tetapi dia hadir di kehidupan nyata. Profesi ini di Indonesia ternyata dilakoni banyak orang. Seperti namanya, ghost, si penulis ini tidak tercatat dalam buku, sehingga tidak dikenal publik.
Manisnya pekerjaan penulis bayangan juga sudah dikecap oleh Windoro Adi. Wartawan senior di salah satu surat kabar ini mulai merangkap sebagai penulis bayangan sejak 2012. Sebelumnya, dia pernah menerbitkan buku dengan namanya sendiri.
Windoro mengakui bahwa pekerjaan penulis bayangan sangat menjanjikan. Hasil yang didapatkan jauh lebih besar ketimbang menerbitkan buku dengan nama sendiri. Dia pun akhirnya lebih banyak menggarap buku pesanan dari klien.
Selama ini, klien yang memesan rata-rata menjadikan buku tersebut sebagi souvenir atau dibagikan secara cuma-cuma sebagai langkah pencitraan sesuai dengan bidang yang digeluti klien. Kalaupun ada yang dijual di pasaran, jumlahnya hanya sedikit.
Melihat hal tersebut, Windoro semakin percaya diri menjadi penulis bayangan karena tujuan utamanya bukan untuk dijual namun dibagikan, bukunya sudah pasti sampai ke tangan pembaca. (Tisyrin Naufalty T., Deandra Syarizka, Puput Ady Sukarno, Agnes Savithri, Lutfi Zaenudin)