Apabila membuka sebuah situs perusahaan, pasti akan mudah ditemui adanya visi dan misi perusahaan. Ketika ada penilaian kinerja perusahaan termasuk international organization for standardization (ISO), misi perusahaan akan menjadi prioritas penilaian untuk dievaluasi. Terkait dengan misi, hal ini penting sekali untuk bisa memberikan gambaran tersendiri sebenarnya jati diri perusahaan.
Misi merupakan sebuah pernyataan yang mendefinisikan aktivitas bisnis. Aktivitas bisnis ini terkait dengan penawaran produk atau pelayanan jasa yang ada dalam perusahaan. Selain itu, misi juga menjelaskan target market yang akan dilayani perusahaan.
Dengan kata lain misi bisa menjelaskan sebenarnya siapa perusahaan itu? Apa yang dilakukan oleh perusahaan? dan Mengapa perusahaan itu didirikan?
Misi menjadi penting karena sejumlah hal. Pertama, misi dijadikan sebagai tolak ukur kinerja perusahaan. Pencapaian kinerja perusahaan akan dikembalikan kepada pencapaian misi perusahaan.
Kedua, misi sebagai acuan dalam mengembangkan setiap perencanaan dan pengembangan bisnis perusahaan pada masa yang akan datang. Ketiga, misi menjadi arahan perusahaan untuk mengembangkan industri, produk, kompetensi, segmen pasar, saluran distribusi, dan tentu saja pilihan sasaran geografi perusahaan.
Terkait dengan aplikasi praktis, pernyataan misi mengarahkan pada pengembangan industri sebuah perusahaan. Misalnya Kompas Gramedia memiliki visi dan misi yaitu menjadi perusahaan yang terbesar, terbaik, terpadu dan tersebar di Asia Tenggara melalui usaha berbasis pengetahuan yang menciptakan masyarakat terdidik, tercerahkan, menghargai kebhinekaan dan adil sejahtera.
Misi ini dimaknai bahwa Kompas Gramedia, tidak hanya memiliki orientasi usaha pada surat kabar atau toko buku saja. Namun, terkait dengan industri pengetahuan. Hal ini mengarahkan pada kompetensi yang dimiliki oleh Kompas Gramedia untuk menguatkan pada bisnis pengetahuan.
Kompas Gramedia mengembangkan produk terkait dengan tabloid, majalah, penerbitan buku, toko buku, percetakan, multimedia, pelatihan, penyelenggaraan event atau kegiatan lain terkait dengan sharing informasi.
Dengan demikian, kalau dikaitkan dengan segmen pasar, maka Kompas Gramedia akan menyasar pada semua konsumen yang membutuhkan produk pengetahuan yang berada di Asia Tenggara. Cakupan wilayah geografi tidak hanya terkait di Indonesia.
Begitu juga, dengan Google. Misi Google adalah to organize the world’s information and make it universally accessible and useful. Makna misi bersifat mendalam karena menunjukkan kepada para pemangku kepentingan bahwa Google bukan sebuah perusahaan yang berperan ‘search engine’ lagi, tetapi merupakan perusahaan yang bertujuan untuk mengorganisasi informasi dunia agar bisa bermakna dan memiliki manfaat.
Produk-produk yang ditawarkan oleh Google terkait dengan pengelolaan informasi yang meliputi web (web search, book mark, google chrome); mobile (mobile, search for mobile, maps for mobile); media (books, news, image search, video search); geo (maps, earth); , specialized search (blog search, scholar, custom search, trends), home office (gmail, docs, slides, drawings, calendar, drive, sheets, forms, sites, translate); social (google+, groups, blogger, hangouts); dan innovation (code).
Banyaknya produk yang ditawarkan ini menunjukkan bahwa lingkup bisnis Google sangat luas dan mendunia. Dengan demikian, Google bertujuan untuk dapat mengelola informasi yang ada ke dalam bentuk platform yang ditawarkan kepada konsumen. Misi ini akhirnya menjadi perencanaan bisnis Google untuk memfokuskan pada pengembangan produk, target market, dan juga saluran distribusinya.
Perubahan Misi
Kedua perusahaan tersebut merupakan contoh perusahaan bagus dalam menentukan misi. Dengan demikian, perusahaan yang memiliki kejelasan misi akan memudahkan seluruh jajaran pemangku kepentingan memahami arah strategi perusahaan ke depan.
Selain itu, sebagai pemimpin perusahaan akan mampu mengembangkan perencanaan stratejik yang diturunkan ke semua level yang ada di bawah perusahaan. Setiap elemen perusahaan menjadi jelas akan pengembangan bisnis di masa yang akan datang.
Dalam menentukan misi yang baik, dibutuhkan pemimpin dan semua pendukung pemimpin yang baik. Mereka adalah orang yang paham dalam membaca arah perkembangan bisnis di masa yang akan datang. Perlu riset bisnis yang elaboratif untuk memahami perubahan bisnis yang ada.
Misi memang perlu diubah kalau memang perubahan eksternal begitu ekstrem untuk menuntut perusahaan mengubah misi, misalnya, perusahaan ternama IBM atau Nokia. Dua perusahaan ini mau tidak mau mengubah misi perusahaan karena hal ini akan memengaruhi perubahan industri yang akan difokuskan terkait juga dengan pengembangan produk dan target market yang akan dituju.
Selanjutnya, misi diharapkan bisa dinamis sejalan dengan perubahan zaman dengan demikian perusahaan akan bisa lebih adaptif. Misi perlu dikuatkan dengan cara disosialisasi ke semua pemangku kepentingan perusahaan.
Seluruh elemen perusahaan perlu memahami akan adanya perubahan hal tersebut karena misi dijadikan sebagai petunjuk dalam melakukan kegiatan bisnis secara operasional. Mengubah misi demi keberlangsungan perusahaan menjadi sebuah keharusan, dan tentu saja diikuti oleh pemahaman seluruh individu yang ada dalam perusahaan. Misi menjadi penyambung hidup perusahaan.
Penulis:
Iin Mayasari
Dosen Program Studi Manajemen Universitas Paramadina Jakarta