Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Strategi Pemasaran Instagram Organik untuk Dongkrak Bisnis Anda

Jika Anda adalah pemilik bisnis atau pemasar yang bekerja dengan bisnis yang baru mengenal media sosial, salah satu platform terbaik untuk difokuskan adalah Instagram.
Logo Instagram/Istimewa
Logo Instagram/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Sebelum pandemi, bagi banyak bisnis menengah dan besar yang sudah mapan, audiens media sosial dengan keterlibatan (engagement) tinggi lebih dianggap sebagai faktor tambahan menyenangkan untuk dimiliki daripada sesuatu yang harus dimiliki.

Sekarang, bisnis yang dulunya mengandalkan hampir secara eksklusif pada pemasaran tradisional dan bisnis tatap muka harus mengubah strategi secara besar-besaran untuk bertahan hidup.

Dilansir melalui Entrepreneur, jika Anda adalah pemilik bisnis atau pemasar yang bekerja dengan bisnis yang baru mengenal media sosial, salah satu platform terbaik untuk difokuskan adalah Instagram.

Mengapa? Jika dimanfaatkan dengan benar, ini adalah salah satu platform media sosial terbaik untuk tumbuh secara organik.

Kreativitas akan selalu menjadi faktor penentu di platform media sosial apa pun, tetapi sangat relevan dengan Instagram. Anda dituntut untuk berpikir out of the box dan hanya punya waktu singkat untuk melakukan sesuatu yang berbeda.

Di Instagram, apa yang Anda dan brand lakukan harus lebih dari sekadar memposting pernyataan satu baris tentang betapa hebatnya bisnis Anda diikuti oleh serangkaian tagar tak terkait yang tak ada habisnya.

Di sisi lain, konsistensi sangatlah penting. Kecuali Anda sudah mapan, memposting sekali sepekan tidak akan cukup. Waktu posting konten yang tidak disusun dengan baik akan merusak algoritma pada profil bisnis Anda.

Jika Anda dapat berkomitmen untuk menerapkan kreativitas dan konsistensi pada pemasaran di Instagram, maka ketiga strategi organik ini akan memberi Anda visibilitas yang untuk bertahan bahkan melampaui pandemi:

1. Konten dengan cerita latar belakang.

Sebuah cerita memiliki daya tarik kuat, terutama cerita yang menyentuh emosi yang dapat mendorong keputusan belanja. Cerita yang manusiawi, sesuai dengan brand dan terhubung dengan kisah pelanggan Anda akan unggul, setiap saat.

Jika ditulis dengan baik, jenis konten ini dapat menarik pengunjung ke produk atau layanan Anda, melibatkan emosi mereka, dan membuat mereka melakukan apa yang Anda inginkan - tanpa menjadi spam.

Contoh postingan yang digerakkan oleh cerita dimulai dengan cerita asal-usul pendiri perusahaan atau berbicara tentang pertumbuhan perusahaan dan bagaimana pelanggan bertanggung jawab atas pertumbuhan itu.

Dengan peluncuran Instagram Reels dan memberikan TikTok beberapa kompetisi tambahan, penekanan tahun ini tertuju pada konten video.

Orang-orang menyukai gambar bergerak dan Instagram telah menjadi bentuk baru TV. Pembuat konten dan bisnis sering kali terlalu memikirkan cara pendekatan melalui video, tetapi semuanya berkaitan dengan cerita. Selama ada motif di balik konten dan itu kreatif, itu akan menarik.

2. Instagram Live dapat berfungsi ganda sebagai platform penjangkauan influencer.

Instagram Live bisa dilakukan spontan dan juga terencana. Idealnya, Anda memanfaatkan kedua pendekatan tersebut, tetapi jika Anda terintimidasi oleh prospek untuk tampil di depan kamera, perencanaan ke depan sangat ideal.

Jika Anda menjalankan bisnis yang dapat memperoleh keuntungan dari pemasaran influencer, memanfaatkan IG Lives untuk menjadi ujung tombak yang memicu percakapan, melibatkan dengan influencer tentang topik yang direncanakan akan menginspirasi audiens Anda sekaligus membangun otoritas.

3. Hashtag khusus untuk menyaring engagement.

Pandemi tidak membatasi pemasar dan pemilik bisnis yang berusaha mendapatkan followers dengan cepat dan metode pertumbuhan yang spammy dan tidak aman. Jika Anda menjalankan bisnis sebenarnya yang mengharuskan audiens Anda untuk berubah menjadi pelanggan, membeli followers bukanlah jawabannya.

Followers palsu hanya memberikan efek placebo, dan daya tarik palsu akan hilang dalam hitungan detik ketika Anda tidak melihat komentar pada konten yang Anda posting. Sebaliknya, fokuslah pada hashtag yang ditargetkan, baik dalam posting Anda maupun dalam interaksi Anda, dan Anda akan mulai melihat hasilnya.

Manfaatkan hashtag yang menjadi indikator lokasi Anda, yaitu #kafedijakarta dan #tempatmakanenakjakarta. Ini terdengar sepele, tetapi ada banyak bisnis yang menggunakan hashtag generik dan tidak bertarget yang mengira mereka akan ditemukan oleh pelanggan ideal mereka.

Keterlibatan atau engagement organik adalah strategi yang tidak akan pernah mati, karena membutuhkan Anda untuk benar-benar berinteraksi dengan orang-orang yang sesuai dengan target pelanggan versus menggunakan metode putus asa seperti membeli followers.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nirmala Aninda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper