Bisnis.com, JAKARTA - Siapa pun dalam dunia bisnis, terutama pengusaha, berupaya mengurangi risiko setiap hari.
Mereka menghabiskan waktu untuk meneliti cara terbaik untuk menjalankan perusahaan mereka, meminta nasihat dari para ahli di bidangnya dan berharap untuk belajar dari yang terbaik.
Namun yang terpenting, pengusaha dan pemilik bisnis sama-sama perlu memperhatikan pelajaran yang dapat mereka petik dari kesalahan mereka.
Dilansir melalui Forbes, Tees2UrDoor dengan pengalamannya sejak 2001, berbagi bagaimana mereka meningkatkan bisnis dan cara mereka membantu orang lain yang baru memulai bisnis dan kewirausahaan.
1. Adaptasi dengan teknologi
Hal-hal yang disesali perusahaan sablon kaos itu dalam tahun pertama mereka berbisnis adalah mereka kurang gesit untuk beradaptasi dengan tren media sosial dan e-commerce.
Tees2UrDoor awalnya ikut serta dalam bisnis di ranah Facebook, tetapi tidak begitu memahami Instagram sebagai platform yang juga berpotensi tinggi.
“Kami meraih banyak sekali kesuksesan dengan Facebook, begitu banyak sehingga sulit untuk mengimbangi pertumbuhan kami,” kata pendiri perusahaan, Lloyd dan Maccie.
Di 2013 mereka membuka website sendiri untuk menawarkan desain dan berupaya menyaring konsumen potensial lebih banyak.
Dengan seberapa cepat dunia dan pasar bergerak, satu hal yang tidak bisa Anda anggap remeh sebagai seorang pengusaha adalah diri Anda sendiri.
2. Anda tidak bisa memuaskan semua orang
Satu hal yang kurang dimiliki pemilik bisnis adalah waktu.
Menemukan dan mematuhi prioritas tidak dapat cukup ditekankan - seringkali inilah yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan perusahaan Anda. Anda tidak bisa memuaskan semua orang.
Belajar untuk memusatkan perhatian pada keahlian dapat memberi perusahaan Anda ruang untuk fokus, dan berpotensi mengungguli pesaing di sektor bisnis Anda.
Setelah memiliki dasar bisnis yang solid, hal berikut yang sering luput atau dikesampingkan adalah pentingnya sebuah nama bagi sebuah bisnis.
3. Nama adalah segalanya
Ketika adaptasi mengarahkan bisnis Anda pada kebutuhan untuk melakukan rebranding, mengubah nama perusahaan yang mapan adalah pilihan yang sulit dibuat. Nama adalah segalanya bagi bisnis.
Jika Anda sudah mapan sebagai brand, jangan ragu.
Tetap gunakan nama yang sudah Anda miliki. Pengakuan dan loyalitas merek, pada akhirnya, lebih penting daripada memiliki nama yang paling menarik.