Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir hingga saat ini, telah berdampak serius pada sektor industri. Semakin melemahnya ekonomi juga berakibat pada banyaknya orang harus rela kehilangan pekerjaan dan dipaksa bertahan di tengah situasi yang tak pasti.
Tak hanya pandemi, tantangan juga didapatkan dari dampak perubahan iklim yang sudah dirasakan pada setiap aspek kehidupan manusia. Di mana, sektor pertanian dan peternakan menjadi penyumbang dari perubahan iklim itu sendiri.
Sehingga, untuk kedua tantangan tersebut, inovasi teknologi sangat diperlukan untuk mendukung pembangunan rendah karbon (PRK). Sebab, berjalannya ekonomi saat ini telah bergantung pada konservasi dan kelestarian lingkungan agar peluang ekonomi dapat bertahan dalam jangka panjang.
Aloysius Suratin, Sponsorship & Program Director ChildFund International Indonesia menyampaikan pendekatan inovatif dalam menciptakan peluang kewirausahaan sekaligus menciptakan lapangan kerja dan pendapatan bagi kaum muda, mulai dari inkubasi bisnis hijau, penguatan akses keuangan yang inklusif bagi wirausahawan muda hingga reduksi emisi pada rantai pasok peternakan dan produk turunannya.
“Saat ini upaya terobosan terus diupayakan untuk mereduksi emisi enterik dan emisi dari limbah kandang. Optimasi proses juga dilakukan untuk memperoleh gas metana yang dimanfaatkan untuk menurunkan konsumsi bahan bakar fosil. Ini bisa menjadi peluang bisnis bagi kaum muda untuk memproduksi pupuk organik dengan kualitas hara yang terjamin,” jelasnya.
Sebagai informasi, program Green Recovery Initiative merupakan hasil kolaborasi Childfun dengan pemerintah kabupaten di wilayah Kabupaten Lampung Selatan, Pringsewu, dan Boyolali.
Baca Juga
Pelibatan pihak perusahaan dan bisnis memang sangat strategis bagi berbagai pihak. Misalnya, dari sisi pemerintah, kolaborasi antar pihak ini akan mempercepat tercapainya target reduksi emisi dari sektor pertanian dan peternakan.
Sementara, bagi perusahaan, kolaborasi ini dapat menjadi pilihan untuk memperkuat rekam jejak perusahaan untuk menurunkan emisi dari kegiatan operasionalnya. Apalagi, mengingat, konsumen saat ini sudah mulai sadar dan bertanggung jawab dalam memilih produk-produk dari perusahaan yang punya value lingkungan yang kuat.
Terakhir, dengan adanya program ini anak-anak yang telantar dan rentan dikucilkan memiliki kapasitas untuk meningkatkan kehidupan mereka dan peluang untuk menjadi dewasa muda, orang tua dan pemimpin yang membawa perubahan berkelanjutan dan positif di komunitas mereka.