6. Abigail Johnson — US$37 miliar
Abigail Johnson (62), adalah CEO Fidelity Investments, salah satu perusahaan keuangan terbesar di dunia yang didirikan oleh kakeknya. Dia memiliki sepertiga saham di perusahaan induknya, FMR, dan menggantikan ayahnya sebagai CEO pada 2014.
Johnson, yang meraih gelar MBA dari Harvard Business School, juga dikenal mendorong peluang perempuan di dunia keuangan.
7. Miriam Adelson — US$34 miliar
Miriam Adelson (78) adalah janda raja kasino Sheldon Adelson, dan mewarisi sebagian besar kekayaannya ketika dia meninggal pada 2021.
Dia ikut mendirikan sebuah klinik yang mengkhususkan diri dalam pengobatan penyalahgunaan obat dan telah menjadi pendukung utama penelitian medis untuk Yahudi.
Baca Juga
Adelson juga dikenal karena sumbangan politiknya, khususnya kepada kelompok konservatif dan pro-Israel, dan dianugerahi Presidential Medal of Freedom oleh Donald Trump pada 2018.
8. Iris Fontbona — US$34 miliar
Iris Fontbona, 81, menikah dengan Andrónico Luksic, salah satu orang terkaya di Chile.
Setelah kematiannya pada 2005, Fontbona mewarisi sahamnya di raksasa pertambangan tembaga Antofagasta, serta posisinya di bank dan perusahaan minuman miliknya.
9. Savitri Jindal — US$31 miliar
Keluarga Savitri Jindal memiliki Grup Jindal, salah satu konglomerat terbesar di India, dengan bisnis baja, pertambangan, listrik, dan infrastruktur.
Wanita berusia 74 tahun ini adalah janda dari pendiri kelompok tersebut O.P. Jindal dan mewarisi sebagian besar kekayaannya ketika dia meninggal pada 2005, menempatkannya di posisi ke-55 dalam daftar orang terkaya Bloomberg.
Jindal juga aktif terlibat dalam politik, pernah menjabat sebagai anggota Dewan Legislatif negara bagian Haryana.
10. Susanne Klatten — US$29 miliar
Susanne Klatten, salah satu orang terkaya di Jerman, memiliki sekitar 20% saham BMW setelah mengambil alih saham produsen mobil tersebut dari ayah dan ibunya.
Dia juga mewarisi saham ayahnya di produsen obat-obatan dan bahan kimia Altana.
Klatten (62), memegang berbagai posisi kepemimpinan di kerajaan bisnis keluarganya dan juga menyumbangkan uang melalui yayasan filantropisnya, SKala Initiative.