Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip 5 Trik Warren Buffett untuk Membangun Kekayaan dari Investasi

Warren Buffett punya trik sendiri dalam membangun kekayaannya dari investasinya berikut ini
Warren Buffet seorang investor sukses kerap memberikan tips-tips mengelola keuangan, termasuk cara membeli rumah/Reuters
Warren Buffet seorang investor sukses kerap memberikan tips-tips mengelola keuangan, termasuk cara membeli rumah/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Orang terkaya ke-8 di dunia, Warren Buffett, sering dipuji sebagai “Oracle of Omaha,” juga sering dijuluki bapak investasi dengan investasi yang stratrgis sukses menciptakan kekayaan. 

Strategi Buffett telah teruji oleh waktu, menghasilkan kekayaan bersih lebih dari US$137 miliar pada 2024 dan mampu melewati berbagai siklus pasar dan perubahan ekonomi.

Namun apa rahasia di balik kesuksesannya yang luar biasa?

Mengutip New Trader U, trik Warren Buffett untuk membangun kekayaan berpusat pada investasi nilai pada perusahaan-perusahaan berkualitas tinggi dengan keunggulan kompetitif yang kuat, dikombinasikan dengan pendekatan jangka panjang yang sabar dan fokus untuk menghindari kerugian. 

Dia juga mengatakan untuk diri sendiri agar melakukan perbaikan diri secara terus-menerus melalui pembelajaran seumur hidup dan pengembangan keterampilan.

Buffett juga merekomendasikan investasi yang konsisten, khususnya pada dana indeks berbiaya rendah, bagi mereka yang tidak tertarik dengan riset pasar saham aktif. 

Berikut ini ulasan trik-trik Warren Buffett membangun kekayaan selama lebih dari enam dekade. Baik untuk investor pemula atau profesional keuangan berpengalaman, memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini dapat membawa kesuksesan ekonomi jangka panjang.

Simak tips dan trik Warren Buffet membangun kekayaannya

1. Memahami Seni Investasi Nilai

Investasi nilai adalah inti dari filosofi investasi Warren Buffett. Pendekatan ini, yang dipelopori oleh Benjamin Graham dan disempurnakan oleh Buffett, berfokus pada identifikasi dan investasi pada perusahaan-perusahaan yang undervalued.

Investasi nilai bukan tentang mengikuti tren pasar atau mengejar saham-saham panas. Sebaliknya, investasi ini tentang menemukan 'berlian' dalam kesulitan, perusahaan yang nilai sebenarnya tidak tercermin dalam harga saham mereka saat ini. Di Indonesia, Lo Kheng Hong sering menyebutnya saham "Mercy harga Bajaj".

Pendekatan Buffett terhadap investasi nilai berkisar pada konsep nilai intrinsik. Ini adalah nilai aktual suatu perusahaan berdasarkan fundamentalnya, arus kas masa depan, dan potensi pertumbuhannya.

Buffett menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk menganalisis laporan keuangan, memahami model bisnis, dan menilai manajemen kualitas untuk menentukan nilai intrinsik perusahaan. Dia kemudian mencari peluang ketika harga pasar jauh di bawah nilai bawaannya, sehingga memberikan “margin of safety.”

Margin of Safety sangat penting dalam strategi Buffett, yang bertindak sebagai penyangga terhadap potensi kesalahan dalam penilaian atau penurunan pasar yang tidak terduga.

Ciri lain dari pendekatan investasi nilai Buffett adalah perspektif jangka panjangnya. Tidak seperti banyak investor yang mencoba mengatur waktu pasar atau menghasilkan keuntungan cepat, Buffett memandang investasinya sebagai investasi jangka panjang.

2. Berfokus pada Perusahaan Berkualitas

Warren Buffett tidak hanya berinvestasi di perusahaan yang nilainya terlalu rendah, dia juga mencari bisnis berkualitas tinggi dengan keunggulan kompetitif yang besar, yang sering disebut “parit ekonomi”. 

Parit ini melindungi perusahaan dari persaingan dan memungkinkannya mempertahankan profitabilitas yang tinggi dalam jangka waktu yang lama.

Saat mengevaluasi perusahaan, Buffett mencari beberapa karakteristik utama. Pertama, dia mencari bisnis dengan return on equity (ROE) yang konsisten dan kuat.

ROE yang tinggi menunjukkan bahwa suatu perusahaan secara efisien menghasilkan keuntungan dari investasi pemegang saham. Buffett juga menyukai perusahaan dengan margin keuntungan yang sehat dan tumbuh, karena hal ini menunjukkan kekuatan harga dan efisiensi operasional.

Keunggulan kompetitif adalah faktor penting lainnya dalam proses pemilihan perusahaan Buffett. Dia mencari bisnis dengan produk unik, loyalitas merek yang kuat, atau karakteristik lain yang menyulitkan pesaing untuk meniru kesuksesan mereka.

Misalnya, salah satu investasi Buffett yang paling terkenal, Coca-Cola, mendapatkan keuntungan dari mereknya yang diakui secara global dan jaringan distribusinya yang luas.

Buffett juga menghargai kualitas manajemen perusahaan. Dia mencari perusahaan dengan pemimpin yang jujur dan cakap, serta berpikir seperti pemilik dan mengalokasikan modal secara efisien.

Beberapa investasi Buffett yang paling sukses menunjukkan prinsip-prinsip ini. Selain Coca-Cola, dia juga berinvestasi di perusahaan-perusahaan seperti American Express, yang mendapat manfaat dari pengaruh merek dan jaringannya yang kuat, dan Apple, yang menurutnya memiliki ekosistem kuat yang menjaga loyalitas pelanggan.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper