Bisnis.com, JAKARTA - Untuk memulai bisnis jersey, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni manajemen keuangan dan kemampuan di bidang konveksi.
Owner R1 Sport Maykel Rasi membagikan tips memulai bisnis jersey. Sebelum memulai bisnis jersey, dia memiliki pengalaman bekerja untuk membuat bordir jersey dan memasarkan jersey di tempatnya bekerja.
Setelah menguasai kemampuan produksi dan marketing, Maykel tanpa ragu memulai merintis bisnis jersey, modal yang dikeluarkan mencapai Rp15 juta. Setelah memiliki mesin produksi sendiri maka modal besar selanjutnya mencapai Rp1 miliar.
"Modal tersebut digunakan untuk sewa tempat produksi, alat produksi, dan alat penunjang produksi (listrik, tempat), PC, mesin jahit dll," ungkapnya kepada Bisnis, Senin (23/3/2022).
Maykel mengatakan R1 Sport saat terus memperbaiki kualitas produk dan layanan kepada customer, serta melakukan ekspansi pasar. Dia berharap menjalin kerja sama dengan klub yang ikutan dalam BRI Liga 1, 2, dan 3 di Indonesia, seiring dengan meningkatnya kualitas produknya.
Dia menambahkan adanya pertandingan BRI Liga 1 telah meningkatkan omzet. Namun, sempat terjadi peningkatan yang sangat terbatas, karena pada awal pandemi pemerintah melarang adanya pertandingan sepakbola dan suporter di stadion.
Baca Juga
"Penjualan kami dalam 1 bulan bisa mencapai 1.500 jersey. Kami juga memberikan promo, setiap pembelian 12 potong, maka bonus 1 potong. Untuk jersey yang sering dipesan mayoritas memakai premium grade senilai Rp130.000 /pcs. Namun, untuk pricelist custom printing dimulai dari harga Rp95.000/pcs," tuturnya.
Dia menyarankan kepada kelompok milenial yang berencana memulai usaha jersey, maka beranilah untuk mencoba dan jangan pernah takut gagal. Dia menurutnya, lebih baik gagal, daripada tidak mencoba sama sekali.
"Beranilah, memilikilah kemampuan analisis, ambisi yang kuat, komunikasi, manajemen keuangan, punya kompetensi di bidang konveksi," tutupnya.