Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar 10 Orang Terkaya di Amerika, Elon Musk Peringkat Pertama

Pendiri Tesla, Elon Musk menjadi orang terkaya nomor satu di Amerika Serikat dengan total kekayaan mencapai lebih dari Rp3.000 triliun.
Founder Tesla Elon Musk/ Bloomberg
Founder Tesla Elon Musk/ Bloomberg

4. Warren Buffett – Rp1.808 triliun

Dikenal sebagai "Oracle of Omaha," Warren Buffett adalah salah satu investor paling sukses sepanjang masa. Buffett menjalankan Berkshire Hathaway, yang memiliki lusinan perusahaan, termasuk perusahaan asuransi Geico, pembuat baterai Duracell, dan restoran Dairy Queen.

Sebagai putra seorang anggota kongres AS, Buffett pertama kali membeli saham pada usia 11 tahun dan pertama kali mengajukan pajak pada usia 13 tahun. 

Buffett telah berjanji untuk menyumbangkan lebih dari 99 persen kekayaannya. Sejauh ini, dia diketahui telah menyumbangkan lebih dari Rp781 triliun, sebagian besar kepada Gates Foundation, dan yayasan lainnya.

5. Bill Gates – Rp1.765 triliun

Bill Gates mengubah kekayaannya dari perusahaan perangkat lunak Microsoft menjadi kepemilikan yang terdiversifikasi termasuk investasi dalam energi nol karbon. Pada Maret 2020, ketika Gates mengundurkan diri dari dewan Microsoft, dia memiliki sekitar 1,3 persen saham perusahaan.

Dia telah berinvestasi di puluhan perusahaan termasuk Republic Services dan Deere & Co., dan merupakan salah satu pemilik lahan pertanian terbesar di AS. Hingga saat ini, Gates telah mendonasikan lebih dari Rp904 triliun kepada Gates Foundation. Sebagian besar donasi awalnya berupa saham Microsoft.

6. Larry Page – Rp1.655 triliun

Larry Page mengundurkan diri sebagai CEO Alphabet, perusahaan induk Google, pada 2019, tetapi tetap menjadi anggota dewan dan pemegang saham pengendali.

Page ikut mendirikan Google pada 1998 dengan rekannya Sergey Brin. Dengan Brin, Page menemukan algoritme PageRank Google, yang menggerakkan mesin pencari.

Page juga merupakan investor pendiri di perusahaan eksplorasi ruang angkasa Planetary Resources dan juga mendanai startup mobil terbang Kitty Hawk dan Opener.

7. Sergey Brin – Rp1.572 triliun

Serupa dengan rekannya Page, Sergey Brin mengundurkan diri sebagai presiden Alphabet, perusahaan induk Google, pada Desember 2019 tetapi tetap menjadi anggota dewan dan pemegang saham pengendali.

Brin pindah ke AS dari Rusia ketika berusia 6 tahun setelah anti-Semitisme terhadap keluarganya. Dia mendirikan Google bersama Larry Page pada 1998 setelah keduanya bertemu di Universitas Stanford saat belajar untuk gelar lanjutan dalam ilmu komputer.

Google go public pada 2004 dan mulai berdagang sebagai Alphabet, perusahaan induk yang baru dibuat, pada 2015.

8. Mark Zuckerberg – Rp1.540 triliun

Zuckerberg memulai Facebook di Harvard pada tahun 2004 di usia 19 tahun. Tujuan awalnya adalah agar siswa dapat mencocokkan nama dengan foto teman sekelas. Dia kemudian menjadikan Facebook publik pada Mei 2012 dan kini memiliki sekitar 13 persen saham perusahaan.

Facebook mengubah namanya menjadi Meta pada November 2021 untuk mengalihkan fokus perusahaan ke metaverse. Pada Desember 2015, Zuckerberg dan istrinya, Priscilla Chan, berjanji untuk menyumbangkan 99 persen saham Facebook mereka selama hidup mereka.

9. Steve Ballmer – Rp1.503 triliun

Mantan CEO Microsoft, Ballmer memimpin perusahaan dari tahun 2000 hingga 2014. Dia pertama kali bergabung dengan Microsoft pada 1980 sebagai karyawan ke-30 setelah keluar dari program MBA Stanford.

Ballmer mengawasi Microsoft setelah kehancuran dot-com pertama dan melalui upaya untuk mengejar Google dalam kemampuan mesin pencari dan Apple dalam perangkat ponsel. Pada tahun yang sama ia pensiun dari Microsoft, Ballmer membeli NBA's Los Angeles Clippers seharga US$2 miliar.

Pada 2022, Ballmer dan istrinya Connie mendonasikan sekitar US$425 juta ke Universitas Oregon untuk mendirikan sebuah institut yang ditujukan untuk kebutuhan perilaku dan kesehatan mental anak-anak di negara bagian tersebut.

10. Michael Bloomberg – Rp1.474 triliun

Michael Bloomberg ikut mendirikan informasi keuangan dan perusahaan media Bloomberg LP pada 1981. Dia memasukkan dana awal untuk perusahaan dan sekarang memiliki 88 persen dari bisnis tersebut.

Bloomberg memulai kariernya di Wall Street pada tahun 1966 dengan pekerjaan tingkat pemula di bank investasi Salomon Brothers. Dia dipecat 15 tahun kemudian.

Disebut dermawan besar, Bloomberg diketahui telah menyumbangkan lebih dari US$12,7 miliar untuk pengendalian senjata, perubahan iklim, dan sejumlah masalah dunia lainnya. Di samping itu, Bloomberg pernah menjadi Walikota New York City selama 12 tahun. (Lydia Tesaloni Mangunsong)

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler