Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Memulai Bisnis, Ketahui Dulu Ini Bedanya Nama dan Branding Bisnis!

Bedanya nama dengan branding bisnis yang dibahas dalam peluncuran buku 'Namanya Apa' oleh Arto Biantoro
Arto Biantoro dengan buku tips branding bisnis
Arto Biantoro dengan buku tips branding bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Membuka sebuah bisnis sepertinya menjadi mimpi banyak orang. Terkadang, sebelum terpikir ingin membuka bisnis di suatu bidang, bahkan sudah terpikirkan namanya. 

Namun, apalah arti sebuah nama jika tidak dibarengi dengan konsep bisnis yang matang. Nama hanya sekadar nama jika nantinya ketika melakukan bisnis tidak berjalan sesuai harapan. 

Direktur Utama Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata sendiri mengungkapkan bahwa untuk memulai sebuah bisnis, pemberian nama adalah kepentingan nomor kesekian, sementara lebih dulu mematangkan konsep branding produk yang akan dipasarkan. 

Lantas apa bedanya nama dan branding bisnis?

Leo mengungkapkan, meskipun nama itu penting, tapi nama hanyalah bagian dari branding. 

"Branding sama nama itu beda, branding itu adalah terjemahan dari ide kalian, percuma bikin nama tapi nggak ada konsep bisnis. Tapi kalau sudah tau apa yang harus dilakukan, pre-operation berjalan, tahu bagaimana cari sumber produknya, entitas legalnya apa, bagaimana mendapat proses pembiayaan, distribusi, dan marketing bagaimana, nah nama itu boleh nyusul, karena bisa aja nama datangnya tiba-tiba, tapi hal-hal teknis kalau bisa diberesin dulu," ujarnya di Jakarta, Jumat (6/10/2023). 

CEO dan Founder of MIWA, MYL, MIYA Pattern Artist & Creativepreneur Mira Hoeng menambahkan bahwa untuk membangun bisnis, nama bisa dibawa dari satu hal yang memacu kita membangun bisnis tersebut. 

Mira memberikan nama bisnis kreaifnya "Miwa" menggunakan nama panggilan di masa kecilnya. 

"Dari kecil aku sudah tahu akan punya brand, yang semua isinya gambar tangan aku sejak umur 13 tahun. Ini namanya kekuatan pikiran, ketika kita yakin apa yang kita pikirkan nanti akan terjadi, maka akan terjadi. Walaupun sempat kerja dulu di korporat tapi tujuannya tetap ada," jelasnya. 

Untuk membuat nama bisnis, dia juga mengatakan usahakan yang belum ada sebelumnya di pasaran. Perkara banyak yang plagiat, itu jadi urusan belakang. 

Dia mengisahkan Miwa awalnya ingin diberi nama Mirah, kependekan dari nama lengkapnya Mira Hoeng. Namun ternyata nama itu cukup pasaran, sehingga dia memutuskan menggunakan nama kecilnya yang merepresentasikan mimpinya sejak kecil. 

Senada, penulis buku dan Brand Activist Arto Biantoro juga mengatakan bahwa nama dalam suatu bisnis adalah poin nomor dua terpenting setelah seseorang menyalurkan idenya. 

"Jadi baiknya teknikal, rencana bisnis ini selesai dulu. Nanti baru disesuaikan bikin namanya apa. Ketika namanya sudah dapat, diturunkan ke logo. Karena nama ini nggak bisa diganti, kecuali kita membuat kesalahan," ungakapnya dalam acara peluncuran bukunya yang berjudul "Namanya Apa".

Putra Bungsu dari Kris Biantoro itu membuat buku dengan judul "Namanya Apa?" terinspirasi dari tantangan mendiang kakaknya untuk mengulik proses di balik pembuatan sebuah nama dari bisnis-bisnis yang sukses. 

Buku yang disusunnya akan berisi seputar cara dan proses membuat nama merek hingga cara membangun brand, dan apa pun yang perlu kita ketahui dan pahami dalam membangun sebuah brand. 

Dia adalah lulusan Pendidikan tinggi di bidang Sistem Informatika dari California State University of Fresno dan Desain Periklanan dari Academy of Art, San Fransisco dan pernah bekerja menjadi Creative Director, penerima Citra Pariwara, penulis buku, mentor, pengamat, moderator dan penggiat brand lokal yang telah mendalami dunia brand sejak 1999.

Dia sudah mempelajari dan mengamati dunia brand sejak 20 tahun lalu. Menurutnya brand sangat menarik untuk dipelajari dan mengetahui bagaimana sebuah produk atau jasa bisa mengubah persepsi orang yang melihatnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper