Bisnis.com, JAKARTA -- Beberapa industri utama memang bisa menjadi sumber kekayaan bagi segelintir orang. Terlebih, kekayaan dan kemakmuran bisa menjadi sumber kekuatan dan membawa pengaruh global yang luar biasa dan bagi para miliarder.
Sektor keuangan dan investasi adalah yang paling unggul, dengan hampir satu dari enam miliarder, atau lebih dari 15%, mengumpulkan kekayaan mereka di sektor ini.
Mengutip Forbes, berikut ini adalah lima industri terbesar yang paling banyak mencetak miliarder dunia sampai dengan akhir 2024:
1. Keuangan & Investasi
Sektor keuangan dan investasi dianggap sebagai pusat penciptaan kekayaan, dengan 427 miliarder, mewakili 15% dari daftar tersebut.
Daftar tersebut mencakup sejumlah besar individu yang memperoleh kekayaan dengan mengelola investasi, mengoperasikan lembaga keuangan, dan memanfaatkan pasar modal.
Pemimpin sektor ini adalah ketua dan CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett, dengan kekayaan bersih sebesar US$164,8 miliar.
Miliarder tersebut menambahkan US$18,7 miliar ke kekayaannya hanya dalam tiga bulan pertama 2025 berkat lonjakan harga saham Berkshire Hathaway serta keahliannya dalam investasi bernilai dan kepemimpinannya yang telah lama di dunia keuangan.
Baca Juga
Daftar tersebut juga mencakup pendatang baru seperti Ben Navarro dari Sherman Financial Group dengan kekayaan US$4,8 miliar dan Cristina Junqueira dari Nubank dengan kekayaan US$1,4 miliar
2. Teknologi
Industri teknologi dianggap sebagai industri kedua dengan
miliarder terbanyak, dengan 342 miliarder, yang merupakan 12% dari daftar tersebut.
Miliarder teknologi adalah yang terkaya dari semua sektor, dengan kekayaan bersih gabungan sebesar US$1,9 triliun. Jeff Bezos, pendiri Amazon dan pemilik Washington Post serta perusahaan roket Blue Origin, tetap menjadi yang terkaya dalam kelompok ini.
Sepanjang 2024, kekayaan Bezos diikuti oleh Mark Zuckerberg, terus mengalami lonjakan. Sektor yang tumbuh pesat ini menampilkan para miliarder yang bangkit dari keterlibatan mereka dalam pengembangan perangkat lunak, layanan internet, dan perangkat keras teknologi.
Larry Ellison, salah satu pendiri Oracle, juga menjadi individu terkaya dalam industri ini, dengan nilai kekayaan US$187,9 miliar.
3. Manufaktur
Industri manufaktur berada di peringkat ketiga, menghasilkan 328 miliarder, juga di 12% dari daftar. Sektor ini menghasilkan miliarder pendatang baru terbanyak yang meliputi keluarga Chao dari Westlake Corporation dan Don Levin dari D.R.L. Enterprises.
Sebagai sumber kekayaan utama, banyak dari miliarder ini telah memperoleh kekayaan mereka melalui produk industri, mesin, dan produksi barang-barang konsumen.
Puncak dalam daftar miliarder di sektor manufaktur adalah Reinhold Wuerth, ketua pembuat sekrup dan pengikat Wuerth Group, yang memimpin kategori tersebut dengan kekayaan bersih sebesar US$34 miliar.
4. Mode dan Ritel
Mode dan ritel merupakan industri terbesar keempat, dengan 285 miliarder, yang mencakup 10% dari daftar tersebut. Miliarder yang masuk dalam daftar ini termasuk Christian Louboutin, pencipta sepatu bersol merah yang ikonik.
Bernard Arnault, ketua dan CEO LVMH, merupakan individu terkaya di sektor ini, dengan nilai kekayaan US$170,7 miliar.
LVMH merupakan perusahaan global yang kuat dalam barang-barang mewah, yang mengelola merek-merek ikonik seperti Louis Vuitton, Christian Dior, dan Moët & Chandon.
5. Makanan dan Minuman
Sektor makanan dan minuman menempati posisi kelima dengan 210 miliarder, mewakili 8% dari daftar tersebut. Para investor miliarder tersebut terlibat dalam berbagai hal, mulai dari air minum kemasan hingga produksi makanan.
Orang terkaya di industri ini adalah Zhong Shanshan, ketua Nongfu Spring, dengan kekayaan bersih sebesar US$57,3 miliar. Dominasi perusahaannya di pasar air minum kemasan, bersama dengan ekspansinya ke bidang farmasi, telah menempatkannya sebagai tokoh terkemuka di sektor tersebut.
Dia juga mengendalikan Beijing Wantai Biological Pharmacy yang terdaftar di bursa saham.
Miliarder industri makanan dan minuman menampilkan wajah-wajah baru seperti Todd Graves, pendiri Raising Cane's dan kita juga dapat mencatat orang kulit hitam terkaya di dunia, Aliko Dangote, yang juga berinvestasi dalam gula dan tepung sepanjang perjalanan bisnisnya.