Bisnis.com, JAKARTA – Bisnis bunga bisa menjadi pilihan bagus karena hanya membutuhkan modal yang kecil. Apalagi, potensi keuntungan yang bisa didapatkan bisa sangat besar, terutama pada momentum valentine atau hari kasih sayang.
Bunga adalah kebutuhan sekunder, tetapi permintaannya cukup tinggi. Permintaan bunga bisa datang ketika seorang pria ingin memberikan kesan romantis ke kasihnya.
Selain itu, bunga juga dibutuhkan oleh hotel, restoran, kedai, sampai kantor untuk menghias ruangan. Beberapa momentum seremonial seperti pernikahan, wisudam belasungkawa, valentine, dan hari ibu bisa membuat harga bunga makin tinggi.
Bagaimana memulai bisnis bunga agar bisa untung besar?
Kamu harus melakukan riset potensi permintaan dan memantau kompetitor. Selain itu, kamu harus mencari tempat untuk memasok kebutuhan bungamu agar mendapatkan harga yang lebih murah.
Harga bunga per tangkainya berkisar antara Rp5.000 sampai Rp7.500 / tangkai, tetapi harga jualnya bisa Rp25.000 sampai Rp2,5 juta sesuai dengan jumlah dan tingkat kerumitan hiasan bunga.
Baca Juga
Lalu, biaya operasional perlengkapan lainnya seperti, kertas, pita, tali warna yang membutuhkan dana Rp500.000 hingga Rp1,5 juta.
Dengan asumsi mampu menjual 30 tangkai mawar, 20 buket mawar, dan 10 buket campur dalam sebulan, kamu bisa mendapatkan omzet senilai Rp13,75 juta per bulan. Keuntungan bersih yang bisa didapatkan senilai Rp8,85 juta per bulan.
Lalu, strategi apa yang harus dilakukan demi bisa mendapatkan keuntungan sebesar itu?
Kamu bisa menggunakan skema pre order untuk meredam risiko kualitas bunga yang menurun.
Selain itu, kamu harus mengoptimalisasikan media sosial untuk melakukan promosi dan menggaet pelanggan. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan marketplace untuk penyebaran produkmu.
Ketika sudah mendapatkan untung, kamu bisa buka peluang kerja sama dengan influencer maupun selebgram agar produk bunganya makin tenar.
Jangan lupa juga, kamu minta testimoni dari para pelangganmu untuk diposting di media sosial. Tujuannya, agar calon pelanggan lain bisa percaya dengan produkmu.
Jadi, kamu sudah siap untuk berbisnis bunga?