Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sang Taipan: Uday Kotak dan Ambisi Bisnisnya di India

Uday Kotak melalui Kotak Investment Advisors Ltd. tengah tengah berburu dana untuk memenuhi ambisi bisnisnya.
Uday Kotak/Bloomberg
Uday Kotak/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bankir terkaya di Asia, Uday Kotak, tengah berburu dana senilai US$1 miliar untuk memenuhi ambisi bisnisnya melalui investasi di sektor real estate India.

Pria dua anak itu berusaha untuk memanfaatkan pengembangan properti India dengan menghimpun pendanaan dari berbagai sumber yang akan diinvestasikan pada lima kota utama negara tersebut.

Sejauh ini, Kotak melalui salah satu kendaraan bisnisnya, Kotak Investment Advisors Ltd., berhasil merangkul Otoritas Investasi Abu Dhabi yang berkontribusi US$500 juta dan Allianz SE sekitar US$220 juta.

Kotak sejatinya bukanlah nama baru dalam jajaran taipan kondang di jagat raya.

Bloomberg Billionaire Index menempatkan pria tersebut pada posisi orang terkaya ke-105 di dunia dengan total harta mencapai US$13,9 miliar.

Uday Kotak lahir di Mumbai dari keluarga pedagang kapas dan dibesarkan di rumah bersama bersama 60 anggota keluarga besar lainnya.

Miliarder yang memiliki gelar Master Administrasi Bisnis dari Institut Studi Manajemen Jamnalal Bajaj di Mumbai itu cukup cemerlang semasa mengenyam pendidikan.

Dia mendirikan Kotak Capital Management Finance pada 1985 ketika berusia 26 tahun, dengan bermodal 3 juta rupee atau US$164.000 yang dia pinjam dari teman dan anggota keluarga penggerak bisnis perdagangan kapas.

Tak lama kemudian, dia bertemu dengan Anand Mahindra dan mendirikan perusahaan pembiayaan yang kemudian menjelma sebagai Kotak Mahindra Finance pada 1986.

Kotak berkembang menjadi pialang saham, perbankan investasi, asuransi, reksa dana, serta berhasil mengubah perusahaan pembiayaan berfokus pada bisnis bank penuh pada 2003.

Dia lantas membentuk kemitraan dengan Goldman Sachs pada 1995. Usaha patungan dengan Kotak Mahindra adalah yang pertama bagi Goldman Sachs.

Ketika Goldman Sachs berusaha untuk memulai operasi independen di India pada 2006, dia membayar US$75 juta untuk membeli 25 persen saham yang dimiliki oleh Gold­man Sachs pada bisnis perbankan investasi dan sekuritas Kotak Mahindra.

Mayoritas kekayaan Kotak berasal dari 26 persen saham pada perusahaan Kotak Mahindra Bank. Sahamnya di bank yang berbasis di Mumbai itu dipegang oleh kelompok promotor, yang mencakup anggota keluarga dan perwalian.

Kotak Mahindra memiliki jaringan sebanyak 1.600 kantor cabang dan melaporkan aset senilai US$72 miliar per 31 Maret 2022. Dia juga memiliki sekitar 95 persen dari Business Standard, sebuah surat kabar keuangan harian.

Sementara itu, Kotak Investment yang kini tengah agresif mencari pendanaan didirikan pada 2005 sebagai bagian dari Kotak Mahindra Group. Kotak Investment telah mengumpulkan sekitar US$6,3 miliar di berbagai dana dan platform.

Kotak Investment memang berfokus pada bisnis properti, dengan catatan penggalangan dana mencapai US$2,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper