Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dari CEO ByteDance hingga Pendiri WeChat, Inilah Para Miliarder Teknologi China Terkaya

Tak cuma jadi kekuatan ekonomi terbesar dunia, sejumlah miliar China juga berambisi menguasai dunia dengan teknologi..
Zhang Yiming, founder CEO dan Bytedance/bloomberg
Zhang Yiming, founder CEO dan Bytedance/bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - TikTok menjadi salah satu perusahaan teknologi yang sukses dengan lebih dari 150 juta pengguna di AS saja. 

Bahkan, mereka diramal mampu mendapat pendapatan iklan sebesar US$8 miliar dari orang Amerika pada tahun 2024. Sayangnya, dengan adanya ancaman larangan penggunaan TikTok di AS, keuntungan perusahaan bisa terkena dampak yang signifikan.

CEO perusahaan induk TikTok di China, Zhang Yiming, adalah salah satu dari banyak miliarder China yang kaya karena memulai raksasa teknologi yang sukses. Kekayaan bersihnya mencapai US$42,3 miliar atau setara dengan Rp621,8 triliun pada 14 April 2023. 

Namun, tidak hanya Zhang Yiming saja, nyatanya ada banyak miliarder China lainnya yang juga terkenal dalam bidang teknologi. 

Mereka adalah pemilik dari perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka di China seperti Alibaba, Tencent, Baidu, dan JD.com. 

Para miliarder tersebut tidak hanya sukses dalam bisnis, tetapi juga merintis kebijakan dan inisiatif yang mempengaruhi perkembangan teknologi di China dan di seluruh dunia.

Lantas, siapa saja sosok miliarder teknologi China terkaya? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya. 

1. Zhang Yiming, US$42,3 miliar atau Rp621,8 triliun

Zhang Yiming, yang berusia 40 tahun, merupakan pendiri dan CEO ByteDance, induk perusahaan di balik platform media sosial TikTok.

Selain TikTok, ByteDance juga memiliki FlipChat sebagai pesaing WeChat, Duoshan sebagai aplikasi perpesanan video, dan Douyin sebagai versi TikTok untuk pasar domestik Cina. 

Yiming memiliki keterkaitan yang signifikan dengan sahamnya di ByteDance yang saat ini bernilai US$220 miliar dan menghasilkan pendapatan sekitar US$80 miliar pada 2022. 

Melansir dari Bloomberg, bisnis TikTok di Amerika Serikat saja diperkirakan bernilai antara $40 hingga US$50 miliar pada Maret 2023.

2. Ma Huateng, US$40,3 miliar atau Rp592,4 triliun

Ma Huateng, juga dikenal sebagai Pony Ma, adalah salah satu pendiri dan CEO dari Tencent, sebuah konglomerat teknologi terkemuka di Tiongkok yang dikenal karena aplikasi perpesanan seluler populer bernama WeChat. 

Selain itu, Tencent juga memiliki 30% saham di WeBank, bank swasta digital pertama di Tiongkok, serta menjadi pemilik dari perusahaan game Tiongkok seperti TiMi Studio Group yang terkenal karena game online populer seperti "Honor of Kings

3. Jack Ma, US$34 miliar atau Rp499,8 triliun

Jack Ma, salah satu pendiri dan mantan CEO Alibaba, memperoleh kekayaannya dari perusahaan e-commerce terbesar di China yang pernah dipimpinnya. 

Saat ini memiliki saham di perusahaan afiliasi Alibaba, Ant Group, yang menyediakan layanan pembayaran online. Forbes melaporkan bahwa Ma juga memiliki saham di perusahaan hiburan China seperti Beijing Enlight Media dan Huayi Brothers. 

4. William Ding, US$27,9 miliar atau Rp410,1 triliun

William Ding adalah seorang pengusaha berusia 51 tahun dan CEO NetEase, sebuah perusahaan layanan internet di China yang terkenal dalam membawa game populer seperti "World of Warcraft", "Overwatch", dan "Westward Journey" ke pasar lokal China. 

Pada 2020, Ding dilaporkan membeli salah satu rumah Elon Musk di Los Angeles senilai US$29 juta atau Rp426,3 miliar. 

5. Colin Huang, US$24,2 miliar atau Rp355,7 triliun

Colin Huang, pendiri dan mantan CEO PDD Holdings, menjadi miliarder dalam waktu kurang dari tiga setengah tahun berkat sahamnya di Pinduoduo, platform e-commerce China yang menjual berbagai produk dan memiliki 733,4 juta pengguna aktif setiap bulan. 

Saat ini, kekayaan Huang ditaksir mencapai US$24,2 miliar, dengan saham di Pinduoduo menyumbang 28 persen kekayaannya.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper