Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pebisnis, Begini Kiat Dapat Dana Hibah dari Investor

Dewan Komisioner Diplomat Success Challenge, kompetisi kewirausahaan milik Wismilak Foundation membocorkan strategi wirausaha muda agar mendapat dana hibah
Pegawai merapikan uang Rupiah di kantor cabang BNI, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai merapikan uang Rupiah di kantor cabang BNI, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Di dunia bisnis saat ini, tantangan utama yang dihadapi oleh banyak pengusaha pemula adalah pendanaan. 

Pengumpulan dana biasanya digunakan untuk mendukung operasional, inovasi hingga pertumbuhan bisnis. 

Founding Father dan Ketua Dekom DSC Surjanto Yasaputera menyebut salah satu alternatif yang bisa dipertimbangkan untuk mendapatkan pendanaan adalah melalui hibah

Hibah sendiri adalah sumber pendanaan yang tidak memerlukan pengembalian, sehingga dapat menjadi pilihan yang menarik bagi perusahaan yang tidak ingin terbebani dengan utang atau pembiayaan eksternal lainnya. 

“Namun, walaupun hibah dapat menjadi alternatif yang menjanjikan, investor yang menyediakan hibah juga menjadi selektif. Mereka biasanya memiliki kriteria khusus yang harus dipenuhi oleh perusahaan penerima hibah,” ujarnya saat ditanya Bisnis dalam Konferensi Pers di M Bloc Space, Selasa (13/6/2023)

Menurutnya, investor hibah umumnya tertarik pada proyek atau inisiatif yang memiliki dampak positif pada masyarakat atau lingkungan. 

Mereka juga cenderung mencari perusahaan yang memiliki model bisnis yang berkelanjutan dan potensi untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.

Surjanto mengungkapkan sebagai pebisnis pemula penting untuk memahami kebutuhan investor potensial, membangun jaringan yang kuat, dan menjalin hubungan yang baik dengan komunitas startup dalam mendapatkan pendanaan yang diperlukan.

Strategi Pebisnis Pemula Dapatkan Hibah 

1. Ide yang Berbeda dan Game Changing

Bisnis yang memiliki ide yang unik dan inovatif, serta potensi untuk mengubah pola pikir dan pola industri, cenderung menarik perhatian investor. Menjadi berbeda dan menawarkan solusi baru yang memecahkan masalah yang ada dapat memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan.

2. Hindari Industri yang Terlalu Tersaturasi

Memilih ide bisnis yang masuk ke dalam industri dengan pesaing yang sangat banyak dapat menjadi tantangan besar. 

Sebaliknya, fokuslah pada bidang atau segmen yang belum terlalu terpenuhi atau yang memiliki peluang pertumbuhan yang signifikan. Ini akan meningkatkan peluang mendapatkan perhatian investor yang mencari peluang baru.

“Jangan masuk ke ide bisnis yang pesaing banyak. kalau pemain udah banyak ngapain, karena keberhasilan kecil,” ujarnya. 

Hal senada juga disampaikan oleh Dewan Komisioner DSC Season 14, Antarina S.F Amir yang menyebut keunikan bisa menjadi nilai tambah dalam membantu bisnis untuk membedakan dirinya dari persaingan yang sengit. 

“Pelanggan cenderung tertarik pada bisnis yang menawarkan sesuatu yang berbeda, menyelesaikan masalah mereka dengan cara yang unik, atau memberikan pengalaman yang istimewa,” tuturnya. 

3. Eksekusi yang Solid

Eksekusi yang baik adalah kunci kesuksesan bisnis. 

Dewan Komisioner DSC Season 14 Helmy Yahya menyampaikan investor biasanya mencari bukti tim manajemen memiliki kemampuan yang kuat untuk mengimplementasikan rencana bisnis dan menghasilkan hasil yang diharapkan. 

“Memiliki rencana tindakan yang terperinci, strategi pemasaran yang efektif, dan tim yang kompeten itu jadi satu elemen yang bisa meyakinkan investor tentang potensi keberhasilan bisnis,” ungkapnya. 

4. Kepemimpinan yang Baik

Investor tertarik pada tim manajemen yang memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dan memiliki pengalaman serta keahlian di industri terkait. 

Memiliki pemimpin yang mampu menginspirasi dan memotivasi tim, membuat keputusan yang tepat, dan memiliki visi jangka panjang adalah faktor penting dalam menarik minat investor.

5. Presentasi yang Meyakinkan

Saat mempresentasikan bisnis kepada investor, penting untuk memiliki presentasi yang meyakinkan dan persuasif. 

Menjelaskan dengan jelas visi dan misi bisnis, model bisnis yang kuat, potensi pasar yang menarik, dan strategi pertumbuhan yang jelas akan membantu membangun kepercayaan investor. 

Menyampaikan cerita bisnis dengan baik dan menyoroti keunggulan kompetitif serta potensi ROI yang menarik juga penting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper