Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis batu bara masih menjadi bisnis yang manis meskipun diterpa isu transisi ke energi bersih.
Beberapa orang terkaya di Indonesia mendulang cuannya dari bisnis batu bara. Nama-nama seperti Low Tuck Kwong yang menduduki peringkat wahid orang terkaya di Indonesia.
Tak ketinggalan Edwin Soeryadjaya, dan Kiki Barki bahkan masuk jajaran orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Ada pula nama-nama wanita terkaya yang masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia yang mengantongi cuannya dari bisnis batu bara, yaitu Dewi Kam dan Ghan Djoe Hiang.
Nama Dewi Kam bertengger di urutan ke-8 orang terkaya di Indonesia Dengan harta kekayaan mencapai US$4,9 miliar atau setara dengan Rp72,8 triliun.
Kekayaannya melonjak pesat hingga 2,69 persen, naik US$129 juta atau Rp1,9 triliun. Di mana, sebelumnya harta Dewi Kam menyentuh US$2 miliar dan berada di peringkat ke-21 orang terkaya di Indonesia pada Desember 2022.
Baca Juga
Melansir Forbes, Dewi Kam juga mendapatkan sebagian besar kekayaannya berasal dari saham minoritas di perusahaan tambang batubara Bayan Resources di Indonesia, di mana harga sahamnya naik tiga kali lipat pada 2022 karena adanya krisis energi global.
Dewi Kam juga memiliki ketertarikan di bisnis kontruksi dan operasional pembangkit listrik. Namanya berada di jajaran pemilik sahama terbesar PT Sumbergas Sakti Prima hingga 99,5 persen.
Dewi tercatat sebagai pemegang saham Birken Universal Corporation dan Direktur Savill Universal Ltd yang berlokasi di Britisih Virgin Islands, dan pemegang saham Overseas Finance Ltd yang bertempat di Samoa.
Tak hanya itu, perempuan berusia 72 tahun ini juga diketahui sebagai nominee director Execorp Limited, dan nominee Shareholder Portcullis Nominees (BV) Limited, dan Sharecorp Limited.
Selain Dewi Kam, ada nama Ghan Djoe Hiang yang bertengger di urutan ke-41 orang terkaya di Indonesia versi Forbs.
Ghan Djoe Hiang diketahui merupakan istri dari mendiang pendiri Baramulti Group, Anthanasius Tossin Suharya. Istri taipan itu menempati peringkat 41 dengan estimasi jumlah kekayaan sebesar US$1,07 miliar atau setara dengan Rp16,3 triliun.
Perempuan berusia 79 tahun itu merupakan pemegang saham pengendali di induk usaha PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP), yakni PT Wahana Sentosa Cemerlang.
MBAP sendiri merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan perusahaan milik taipan Anthanasius Suharya, Baramulti Group. Hingga saat ini Baramulti Group memiliki 11 konsesi batu bara di Kalimantan dan Sumatra.