Bisnis.com, JAKARTA - Dalam dunia wirausaha dunia, ada orang-orang yang berhasil sukses membangun bisnisnya hingga memiliki kekayaan mmelimpah.
Mereka membangun bisnisnya dengan visi dan inovasi yang cemerlang hingga mencapai tingkat kesuksesan tertinggi dan membawa mereka pada posisi eksklusif, sebagai orang-orang terkaya di dunia.
Meskipun naik turun, kekayaan bersih 10 orang terkaya di dunia bahkan melampaui PDB banyak negara. Saat ini, kekayaan mereka terutama terkonsentrasi pada industri teknologi, keuangan, dan ritel.
Meningkatnya kesenjangan kekayaan antara para orang terkaya ini dengan kelompok masyarakat yang kurang beruntung di seluruh dunia juga membawa kekhawatiran besar bagi banyak orang.
Berikut ini adalah daftar 10 orang terkaya di dunia pada awal November ini melansir data Forbes.
Daftar ini menyoroti pencapaian luar biasa mereka, bakat kewirausahaan, dan pengaruh besar mereka terhadap perekonomian global.
Baca Juga
Berikut deretan orang terkaya di dunia periode November 2023
1. Elon Musk
Usia: 52
Tempat Tinggal: Austin, Texas
Kewarganegaraan: AS
Kekayaan: US$217,3 miliar
Elon Musk adalah orang terkaya di dunia. Dia adalah CEO dari beberapa perusahaan terkemuka, termasuk produsen mobil listrik Tesla dan perusahaan eksplorasi ruang angkasa SpaceX. Saat ini, Musk memiliki 23 persen saham di Tesla.
Sebagian besar kekayaannya, atau sekitar dua pertiganya, terkait dengan kesuksesan Tesla. Musk juga sempat menjadi berita utama pada Oktober 2022 ketika dia membeli Twitter seharga US$44 miliar.
Musk memimpin Tesla melakukan penawaran umum perdana pada tahun 2010. Perusahaan ini kemudian mengalami pertumbuhan kapitalisasi pasar yang signifikan Sepanjang 2020 dan 2021, sehingga mendorong Musk ke posisi 10 orang terkaya dunia pada September 2021. Puncaknya pada November 2021, kekayaan Musk mencapai US$320 miliar.
2. Bernard Arnault & Keluarga
Usia: 74
Tempat Tinggal: Paris
Kewarganegaraan: Perancis
Kekayaan: US$177,7 miliar
Bernard Arnault, orang terkaya kedua di dunia. Dia adalah CEO dan ketua di Louis Vuitton Moët Hennessy (LVMH), perusahaan barang mewah terbesar di dunia yang mencakup sekitar 70 merek fashion dan kosmetik terkenal. Nama-nama terkenal dalam portofolionya termasuk Louis Vuitton, Christian Dior, Moet & Chandon, dan Sephora.
Pada Januari 2021, LVMH menyelesaikan akuisisi toko perhiasan Tiffany & Co. dengan nilai mengejutkan sebesar US$15,8 miliar.
Kelima anak Arnault juga berkontribusi di berbagai sektor dalam kerajaan LVMH yang luas. Pada Januari 2023, Arnault menunjuk putrinya Delphine untuk memimpin Dior, merek grup terbesar kedua.
3. Jeff Bezos
Usia: 59
Tempat Tinggal: Medina, Washington
Kewarganegaraan: AS
Kekayaan: US$155,9 miliar
Pada Juli 2021, Jeff Bezos memutuskan untuk melepaskan perannya sebagai CEO perusahaan e-commerce Amazon sambil tetap mempertahankan posisinya sebagai ketua. Pada bulan yang sama, dia memulai perjalanan luar angkasa dengan roket yang dikembangkan oleh Blue Origin, sebuah perusahaan eksplorasi luar angkasa swasta yang ia dirikan dan didanai dengan miliaran dolar.
4. Larry Ellison
Usia: 79
Tempat Tinggal: Lanai, Hawaii
Kewarganegaraan: AS
Kekayaan: US$130,9 miliar
Larry Ellison masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia, yang ikut mendirikan perusahaan perangkat lunak Oracle pada 1977 dan menjabat sebagai CEO hingga 2014. Saat ini, dia menjabat sebagai ketua dan Chief Technology Officer perusahaan.
Pada tahun 2012, Ellison sempat muncurl dalam berita utama ketika dia mengakuisisi pulau Lanai di Hawaii dengan nilai US$300 juta. Ellison juga merambah investasi, termasuk kepemilikan saham besar di Tesla, di mana dia menjabat sebagai dewan direksi dari 2018 hingga 2022.
5. Warren Buffett
Usia: 93
Tempat Tinggal: Omaha, Nebraska
Kewarganegaraan: AS
Kekayaan: US$114 miliar
Warren Buffett, yang dikenal luas sebagai "Oracle of Omaha", adalah salah satu investor paling berprestasi dalam sejarah. Dia adalah kepala Berkshire Hathaway, konglomerat investasi dengan portofolio beragam yang mencakup banyak perusahaan, seperti penyedia asuransi Geico, produsen baterai Duracell, dan jaringan restoran Dairy Queen.
Pada 2010, Buffett dan Bill Gates serta Melinda French Gates mendirikan inisiatif "Giving Pledge", yang mendesak para miliarder untuk menyumbangkan setidaknya 50 persen kekayaan mereka ke organisasi amal. Menunjukkan komitmen filantropisnya yang tak tergoyahkan, Buffett telah menyatakan niatnya untuk menyumbangkan 99 persen kekayaannya.