Bisnis.com, JAKARTA - Riset yang dilakukan oleh grup real estat, Knight Frank, menunjukkan sekitar 70 orang setiap hari bergabung dengan jajaran orang-orang super kaya sepanjang 2023.
Dalam laporan terbarunya, Knight Frank melaporkan para anggota baru tersebut meningkatkan jumlah individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi (Ultra High Net Worth Individual/UHNWI) di seluruh dunia sebesar 4,2% menjadi sekitar 627.000.
Untuk masuk dalam jajaran individu dengan kekayaan sangat tinggi ini, seseorang harus memiliki kekayaan bersih minimal US$30 juta atau sekitar Rp472 miliar. Namun, hanya dibutuhkan US$5,8 juta untuk masuk dalam 1% orang terkaya di Amerika.
Amerika Utara memiliki pertumbuhan tercepat di antara kawasan di dunia, dengan jumlah UHNWI-nya meningkat sebesar 7,2%.
Hal ini mencerminkan kinerja yang kuat dari saham-saham AS dan perekonomian AS yang kuat seiring dengan menurunnya inflasi, harapan terhadap kemajuan AI dan penurunan suku bunga, pertumbuhan terbukti tangguh, dan pengangguran tetap berada pada titik terendah dalam sejarah.
Selain itu, prospek suku bunga yang membaik, kinerja ekonomi AS yang kuat, dan kenaikan tajam di pasar ekuitas membantu penciptaan kekayaan secara global.
Baca Juga
Orang-orang kaya juga mendapat manfaat dari kenaikan harga aset lain. Misalnya, emas naik 15%, bitcoin melonjak 155%, nilai properti residensial di pasar utama dunia naik 3,1%, dan harga sewa naik tiga kali lipat kecepatan rata-rata jangka panjangnya.
Di sisi lain, Indeks Investasi Mewah Knight Frank mengalami penurunan yang jarang terjadi, yaitu kurang dari 1%. Sementara harga barang seni, perhiasan, dan jam tangan naik, nilai wiski, mobil, tas, dan furnitur menurun.
Milenial bersiap menjadi lebih kaya
Knight Frank juga memproyeksikan peningkatan sebesar 28% dalam jumlah orang kaya selama lima tahun ke depan, dipimpin oleh India dan China daratan.
Selain itu, mereka juga mengumumkan adanya transfer aset sebesar US$90 triliun dari generasi tua ke generasi milenial selama dua dekade mendatang, yang diharapkan akan menciptakan “generasi terkaya dalam sejarah.”
Yang mengejutkan, perempuan hanya menyumbang 11% dari UHNWI di seluruh dunia, meskipun jumlah tersebut meningkat dari 8% dibandingkan sekitar 10 tahun yang lalu.
Generasi boomer kaya juga tampak lebih pesimis terhadap pasar dan perekonomian, dengan hanya 52% yang memperkirakan kekayaan mereka akan meningkat pada tahun depan, dibandingkan dengan 7% generasi Z yang disurvei.
Kurang dari 10% generasi boomer berharap untuk membeli rumah tahun ini, dibandingkan dengan lebih dari 20% generasi milenial.
Perbedaan ini mungkin mencerminkan bahwa lebih banyak generasi boomer yang sudah memiliki rumah, mereka lebih khawatir untuk mengambil kredit baru ketika suku bunga mendekati level tertinggi dalam 20 tahun, atau mereka lebih khawatir terhadap jatuhnya pasar saham atau resesi sehingga enggan mengeluarkan pengeluaran besar.Riset Knight Frank: Hampir 1% Penduduk Dunia adalah Orang Super Kaya
