Bisnis.com, JAKARTA - Merek makanan cepat saji terbesar di Filipina, miik miliarder asal negara tersebut, punya rencana baru untuk menantang Starbucks dengan ekspansi di bisnis kedai kopinya ke seluruh dunia.
Sepanjang bisnisnya, Jollibee Foods, telah lama ingin bersaing dan menandingi ikon Amerika, Starbucks, raksasa kopi yang berbasis di Seattle dengan lebih dari 39.000 toko di seluruh dunia.
Forbes Melansir, rantai makanan cepat saji populer, Jollibee sendiri telah melampaui pesaingnya dari Amerika, McDonald's dan KFC di Filipina, berkat ayam goreng renyah dan spageti saus manis yang paling laris.
Sekarang, di pasar global, Jollibee mulai masuk ke segmen minuman panas, arahan itu dibawa oleh presiden dan CEO Ernesto Tanmantiong, yang tengah mengincar jejak yang lebih besar di segmen industri makanan cepat saji yang tumbuh paling cepat.
Menurut firma riset Statista, pendapatan gabungan dari rantai kopi di seluruh dunia naik 9% menjadi US$630 miliar pada 2023 dari tahun sebelumnya, dan kemungkinan akan mencapai US$800 miliar pada 2030.
Sebagai perbandingan, bisnis makanan cepat saji secara global membukukan kenaikan 1,1% dalam total pendapatan menjadi US$978 miliar tahun lalu.
Baca Juga
Pertumbuhan pasar yang begitu pesat dinilai sebagai peluang besar bagi Tanmantiong.
Ambisi Tanmantiong di Bisnis Kopi
Untuk melancarkan ekspansinya di segmen kopi, baru-baru ini Jollibee mengumumkan akuisisi senilai US$238 juta atas 70% saham Compose Coffee, merek kopi asal Korea Selatan yang memiliki hampir 2.500 gerai. Jolibee juga berencana akan menambah investasi grup dalam bidang kopi menjadi sekitar US$700 juta.
Hal ini membuat Tanmantiong berada dalam jalurnya membawa jaringan restoran terbesar di Filipina itu pada akhirnya akan mengalahkan penjualan Starbucks.
Penambahan Compose Coffee akan menambah jumlah total gerai kopi Jollibee menjadi lebih dari 4.700, yang tersebar di Asia, Timur Tengah, dan Amerika Utara, dengan hanya 387 gerai di Filipina, di mana Starbucks memiliki 450 gerai.
Meskipun jumlahnya akan melebihi 4.600 cabang makanan cepat saji yang dioperasikannya di seluruh dunia, untuk saat ini jaringan restoran andalannya Jollibee masih menjadi kontributor penjualan terbesar grup yang mencakup setengah dari pendapatan sebesar 244 miliar peso yang dibukukan grup tersebut untuk 2023.
Sedangkan, penjualan eceran kopi menghasilkan sekitar 15% pendapatan, yang ingin digandakan oleh sang CEO menjadi 30% pada 2030.
Upaya Jollibee dalam bisnis kafein dimulai pada 2012 ketika membeli 50% saham di SuperFoods Group asal Vietnam, operator jaringan kedai kopi Highlands, seharga US$25 juta.
Pada 2019, perusahaan kemudian menaikkan kepemilikan sahamnya secara signifikan dengan membeli jaringan kedai kopi California Coffee Bean & Tea Leaf senilai US$350 juta, yang masih menjadi investasi terbesarnya hingga saat ini.
Sayangnya, perkembangan usahanya harus terhalang kemunculan Covid-19, yang memaksa CEO untuk menutup gerai yang tidak menguntungkan. Namun, lima tahun kemudian, bisnis ini tetap merugi pada tingkat laba bersih, tetapi dengan Ebitda sudah mulai tercatat positif pada 2023.
Dari sana, usaha Tanmantiong kembali bertumbuh, hingga bisa membuka lebih dari 90 gerai Coffee Bean baru pada 2023 sehingga totalnya menjadi 1.164, dibarengi dengan keinginan baru untuk melakukan akuisisi.
Pada Maret 2024, grup Jolibee lagi-lagi menginvestasikan US$28 juta untuk membeli saham minoritas di perusahaan California lainnya, Botrista, yang membuat stasiun minuman pintar yang menyiapkan minuman seperti kopi es dan teh boba.
Langkah itu hanya langkah kecil sederhana untuk langkah besar Jollibee tiga bulan kemudian ke Korea Selatan, salah satu pasar konsumen kopi terbesar di dunia per kapita.
Akuisisi Compose Coffee, yang diharapkan akan segera selesai, akan memberi grup tersebut keunggulan dengan orang-orang yang lebih muda, apalagi ada artis Kim Taehyung alias V dari boy band Korea Selatan BTS yang menjadi duta merek Compose.
Di lokasi lain, Tanmantiong juga berencana menambah gerai Highlands Coffee, setelah membuka lebih dari 170 gerai baru tahun lalu sehingga totalnya menjadi 779.
Dia juga akan memperluas Common Man Coffee Roasters, jaringan kopi spesial di bawah naungan dana ekuitas swasta Titan Dining yang berbasis di Singapura, yang 90% sahamnya dimiliki oleh Jollibee.
Pada Desember, Common Man, dengan delapan gerai di Singapura dan Malaysia, juga akan lanjut ekspansi dengan rencana membuka restoran Filipina pertamanya di distrik keuangan Manila.