Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisah "Ratu Touchscreen", dari Putus Sekolah Hingga Sukses Jadi Wanita Terkaya Dunia

Sosok Zhou Qunfei, sang 'Ratu Touchscreen' yang sukses menjadi miliarder hasil usaha sendiri meski sempat menjadi pekerja migran di pabrik.
Kisah "Ratu Touchscreen", dari Putus Sekolah Hingga Sukses Jadi Wanita Terkaya Dunia/Lens
Kisah "Ratu Touchscreen", dari Putus Sekolah Hingga Sukses Jadi Wanita Terkaya Dunia/Lens

Panggilan telepon yang penuh keajaiban

Namun, perusahaan tersebut tidak berkembang hingga akhirnya dia beralih ke bisnis kaca ponsel, dan usahanya berkembang setelah adanya panggilan telepon mengejutkan dari para eksekutif Motorola pada 2003. 

Perusahaan tersebut tengah mencari mitra untuk mengembangkan layar kaca bagi produk barunya, Razr V3. Motorola menginginkan layar yang lebih tahan lama untuk layar plastik yang biasanya digunakan pada saat itu dan bersedia membantu menyiapkan prosesnya. Zhou kemudian  menerima tawaran tersebut.

Sayangnya, kesepakatan itu mendatangkan momen tergelapnya.

"Seorang pesaing bisnis merasa iri. Perusahaan itu bekerja sama dengan pemasok bahan baku dan mencoba menyingkirkan saya dari bisnis itu," kenangnya. 

Pemasok tersebut menuntut pembayaran penuh di muka sebelum mengirimkan apa pun.

Dengan keuangan yang terbatas, Zhou berusaha keras memenuhi tuntutan pemasok untuk memastikan bahwa kesepakatan dengan Motorola akan terlaksana. Dia bahkan sampai menjual rumah dan barang-barang berharga lainnya, tetapi itu pun tidak cukup. 

Zhou mengakui bahwa dia merasa kewalahan dan pernah mempertimbangkan untuk bunuh diri dengan melompat dari peron kereta, tetapi panggilan dari putrinya menyadarkannya kembali dan mengingatkannya akan tanggung jawabnya terhadap keluarga dan karyawannya. 

Dia menghubungi Motorola dengan permohonan bantuan dan, dengan dukungan itu, dia berhasil melewati krisis. 

Kemudian pada 2007, babak baru pun terbuka. Apple memperkenalkan iPhone dengan layar sentuh kaca, dan perusahaan Zhou dipilih sebagai pemasoknya. 

Kemitraan itu membuat Lens Technology menjadi pusat perhatian. Zhou berinvestasi besar-besaran pada fasilitas dan teknisi terampil. Diapun menggunakan apartemennya sebagai agunan untuk mendapatkan pembiayaan.

Dedikasinya membuahkan hasil. Lens Technology melantai di bursa pada 2015, 22 tahun setelah dimulai sebagai bengkel yang dikelola keluarga, dan menjadikan Zhou miliarder wanita terkaya di dunia pada saat itu dengan kekayaan US$10,2 miliar, menurut Forbes. 

Kebangkitannya menjadi simbol generasi baru pengusaha wanita di China yang membangun kekayaan besar dari nol. 

Sekarang memimpin kerajaan teknologi, Zhou dikenal karena keanggunannya, kesukaannya pada setelan jas Christian Dior, dan gaya kepemimpinannya yang cermat dan teliti.

Namun, dia terus memancarkan pesona dan kerendahan hati, tidak pernah melupakan asal-usulnya atau bagaimana kisahnya dapat dengan mudah berakhir secara berbeda.

Tidak seperti pengusaha selebriti seperti Jack Ma, miliarder pendiri Alibaba, Zhou kurang dikenal di China, apa lagi di dunia, sebelum perusahaannya melantai di bursa pada 2015. Namun, sampai kini dia juga masih merasa tidak nyaman dengan ketenaran yang diperolehnya setelah itu. 

Dia jarang diwawancarai atau tampil di depan publik, lebih suka bersikap rendah hati.

Namun, saat merenungkan perjalanannya, Zhou percaya bahwa ketekunan sangat penting untuk meraih kesuksesan. 

"Saya telah menghadapi banyak kesulitan dan kemunduran sebagai seorang pengusaha. Jika saya menyerah saat itu, tidak akan ada Zhou Qunfei atau Lens Technology," imbuhnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper