Bisnis.com, JAKARTA - Para perempuan terkaya di dunia memiliki lebih dari sekadar gaya hidup mewah, mereka memegang saham dalam ekonomi global.
Para perempuan terkaya di dunia tidak hanya berdiam diri di atas kekayaan. Mereka juga mewarisi kerajaan bisnis, mengembangkannya, beralih ke pasar yang baru, dan dalam beberapa kasus, mengubah aturan main di industri yang didominasi laki-laki.
Beberapa dari mereka menjalankan bisnis di balik layar, sementara yang lain mempraktikkan filantropi di bidang seni, sains, dan teknologi.
Sebagian besar perempuan ini memegang saham signifikan di perusahaan swasta atau publik. Kekayaan mereka terkait dengan berbagai sektor dan industri, mulai dari barang konsumsi, bahan kimia, hingga kasino.
Semua perempuan dalam daftar ini mewarisi kekayaan mereka, meskipun masing-masing kini menjadi miliarder.
Berikut adalah 10 perempuan terkaya di dunia dan beberapa investasi utama mereka, menurut Bloomberg Billionaires Index, per 8 Agustus 2025.
Baca Juga
10 perempuan terkaya di dunia
1. Alice Walton: US$123 miliar
Putri tunggal pendiri Walmart (WMT), Sam Walton, Alice Walton mewarisi bagian kekayaan ritel keluarganya. Dia menyaksikan kekayaannya meningkat seiring perusahaan berkembang selama bertahun-tahun dan harga saham Walmart naik.
Meskipun dia tidak pernah bekerja untuk Walmart dalam peran eksekutif, ia ikut mengelola salah satu dari dua organisasi keluarga, Walton Enterprises.
Di luar ritel, Walton adalah pendukung seni dan akses layanan kesehatan di komunitas pedesaan. Meskipun demikian, dia masih memegang saham yang signifikan di Walmart, dan mengingat kinerja sahamnya yang konsisten, hal itu sepertinya tidak akan berubah dalam waktu dekat.
2. Francoise Bettencourt Meyers: US$94,3 miliar
Bettencourt Meyers adalah pewaris kekayaan L’Oréal. Kakeknya mendirikan perusahaan raksasa kosmetik tersebut pada tahun 1909, dan Bettencourt Meyers mewarisinya setelah kematian ibunya, Liliane Bettencourt, yang pernah menjadi wanita terkaya di dunia.
Bettencourt Meyers pensiun dari dewan direksi L’Oréal pada Februari 2025, meskipun dia dan keluarganya masih menjadi pemegang saham terbesar di L’Oréal, dengan hampir 35% saham per Desember 2024.
3. Julia Flesher Koch dan keluarga: US$78,3 miliar
Julia Koch menjadi salah satu wanita terkaya di dunia setelah kematian suaminya, David Koch, pada tahun 2019. Bersama ketiga anaknya, dia mewarisi 42% saham di Koch Industries.
Dengan sekitar 120.000 karyawan dan perkiraan pendapatan tahunan mencapai US$125 miliar, Koch Industries adalah perusahaan swasta terbesar kedua di Amerika, menurut Forbes, dengan andil dalam segala hal mulai dari penyulingan minyak dan produksi kimia hingga produk kertas.
4. Jacqueline Badger Mars: US$48,4 miliar
Jacqueline Mars adalah pemimpin di dunia permen. Dia adalah pemilik sepertiga saham Mars Inc., perusahaan di balik M&M's, Snickers, Skittles, dan sejumlah merek makanan lainnya. Mars Inc. adalah perusahaan swasta terbesar keempat di AS, dan valuasinya terus meningkat seiring ekspansinya ke bisnis makanan ringan yang memperhatikan kesehatan dan perawatan hewan peliharaan.
Mars juga dikenal karena filantropinya di bidang kesejahteraan hewan, konservasi lingkungan, dan seni.
5. Abigail Johnson: US$45,9 miliar
Abigail Johnson adalah salah satu dari sedikit orang dalam daftar ini yang secara aktif menjalankan kerajaan bisnis yang diwarisinya. Sebagai CEO dan presiden Fidelity Investments, dia mengendalikan salah satu perusahaan pengelola aset terbesar di dunia.
Dia mengambil alih jabatan CEO dari ayahnya, Ned Johnson, pada tahun 2014 dan sejak itu telah memodernisasi perusahaan dengan fokus pada perangkat digital dan produk-produk baru yang ditujukan bagi investor milenial dan Gen Z.
Kekayaannya berasal langsung dari kepemilikan sahamnya di Fidelity, sebuah perusahaan yang mengelola aset triliunan dolar dan merupakan kunci bagaimana warga Amerika membangun kekayaan saat pensiun.